Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Menerapkan Sila Keempat

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Dia hanya kehampaan belaka. Seperti biasa juga, selalu ada surat gembala dari para uskup, setiap Prapaskah. Demikian juga untuk tahun ini. Uskup Agung Jakarta Mgr I Suharyo juga menyampaikan pesan surat gembala masa Prapaskah. Uskup mengajak umat untuk berhikmat, menjalankan isi Pancasila sepenuhnya.

Di dalam surat gembala, Uskup mengingatkan juga bahwa dengan berhikmat yang diambil dari sila keempat Pancasila, akan membuat bangsa bermartabat.

"Makna berhikmat yang diambil dari sila keempat Pancasila berarti bertumbuh menuju kepenuhan hidup kristiani, kesempurnaan kasih, dan kesucian. Paus memberi contoh. Kita dalam situasi apa pun selalu mengambil keputusan-keputusan dengan senantiasa memilih yang baik dan benar, bukan sekadar yang mudah atau menyenangkan," begitulah bunyi sebagian surat gembala.

Namun di zaman ini, masyarakat mau gampang dan enak saja. Mereka lalu menerabas alias menerobos koridor hukum. Misalnya, mereka ingin kaya, tetapi tidak mau bekerja keras. Mereka mau mudahnya saja. Jadilah mereka jatuh ke korupsi yang semakin merajalela.

Masih diperlukan semakin banyak Komisi Pemberantasan Korupsi karena pelaku korup semakin meluas. Jadi, orang sekarang justru sebaliknya, yang penting mudah dan menyenangkan. Mereka tak peduli dengan seruan Paus tadi bahwa orang harus bertindak baik dan benar, bukan yang mudah dan menyenangkan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top