Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menentukan Kembali Umur Alam Semesta

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Yang kita hadapi sebagai kosmolog adalah tantangan teknik, bagaimana kita mengukur kuantitas ini dengan tepat dan seakurat mungkin," kata astronom Universitas Princeton, Rachael Beaton.

Akurasi tidak hanya membutuhkan perolehan data untuk mengukurnya, tetapi juga melakukan pengecekan silang pengukuran dengan sebanyak mungkin cara. "Dari sudut pandang saya sebagai ilmuwan, ini lebih terasa seperti menyusun teka-teki daripada berada di dalam misteri gaya novelis Agatha Christie," ujar dia.

Pengukuran KH pertama kali dilakukan pada 1929 oleh Edwin Hubble. Ia menetapkan konstanta 500 km per detik per megaparsec (km/detik/Mpc). Nilai tersebut berarti dalam setiap megaparsec atau satuan jarak yang setara dengan 3,26 juta tahun cahaya, galaksi yang dilihat pergi menjauh dari pengamat pada kecepatan 500 km per detik per Mpc.

Pada proses menjauhnya galaksi dari pandangan terdapat dua gaya yang bersaing tarik menarik. Tarikan gravitasi dan dorongan keluar turut berperan dalam proses perkembangan alam semesta.

Lebih dari seabad sejak perkiraan pertama Hubble untuk laju ekspansi kosmik, angka itu telah direvisi turun berkali-kali. Perkiraan saat ini menyebutkannya kecepatan galaksi yang menjauh dari penglihatan antara 67 dan 74 km per detik Mpc.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top