![Menelusuri Jejak Seni Wayang Tiongkok Kuno di Kota Santri](https://koran-jakarta.com/images/article/menelusuri-jejak-seni-wayang-tiongkok-kuno-di-kota-santri-240712220621.jpg)
Menelusuri Jejak Seni Wayang Tiongkok Kuno di Kota Santri
![Menelusuri Jejak Seni Wayang Tiongkok Kuno di Kota Santri](https://koran-jakarta.com/images/article/menelusuri-jejak-seni-wayang-tiongkok-kuno-di-kota-santri-240712220621.jpg)
Kelenteng Hong San Kiong, di Gudo, Jombang, Jawa Timur.
Pendiri museum adalah ketua Yayasan Kelenteng Hong San Kiong, Toni Harsono. Sedangkan kepemilikannya diberikan kepada Yayasan Fu He An Indonesia. Sebaliknya, pengelolaan museum diserahkan kepada unit pengelola Kelenteng Hong San Kiong.
Toni mengatakan bahwa koleksi yang dipamerkan berupa boneka dan peralatan pewayangan Potehi. Pendirian museum bermula pada tahun 2001, namun hingga kini museum tersebut belum sepenuhnya siap.
"Karena ada keterbatasan dana sehingga pengembangannya agak tertunda. Tapi meskipun dengan kondisi seadanya masyarakat sudah bisa berkunjung, banyak juga mahasiswa yang datang untuk membuat skripsi," ucap Toni.
Kabar baiknya, pengunjung yang datang tidak dipungut biaya masuk. Masyarakat dapat melihat berbagai koleksi wayang Potehi, termasuk sejumlah artefak.
Toni menjelaskan, saat tiba di Kota Santri itu, mendiang kakeknya, Tok Su Kwi, yang juga seorang dalang dari Coan Ciu, Provinsi Hokkian, Tiongkok, tidak hanya membawa ratusan boneka Potehi, tapi juga memboyong panggung dan berbagai alat musik untuk pementasan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya