Menelusuri Jejak Peradaban Megalitikum di Kampung Bena
Potret Desa Kampung Bena
Kain tenun ikat dengan corak beraneka ragam dijual pada kisaran harga kisaran harga 300 ribu rupiah. Namun ada versi lebih mudah dengan ukuran lebih kecil dengan kisaran harga antara harga 75.000-100.000 rupiah.
Informasi yang diperoleh dari Pusat Informasi Pariwisata Kampung Adat Bena, ragam motif tenun ikat yang dihasilkan para perempuan adalah motif jara (kuda), wa'i manu (cakar ayam), ghi'u (garis dinamis), ube, nga'dhu, dan bhaga.
Berbeda dengan motif tenun dengan wilayah lain di Flores, motif di Kampung Bena didominasi oleh warna biru nila. Selain itu meskipun warna dasar sarung sama yaitu hitam, namun ada perbedaan yakni garis merah dan kuning pada bagian tepi bawah.
Untuk mengunjungi Desa Bena, sejak 2015 pengunjung dikenakan tiket masuk. Penerapan tiket masuk ini diatur dalam Peraturan Desa Tiworiwu Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pungutan Desa Karcis Tanda Masuk Kampung Tradisional Bena. Saat ini tiket masuk yang dikenakan sebesar 20.000 rupiah.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya