Mendekatkan Seni Tradisi dengan Masyarakat Kampung
"Kami bersama Pemkot Solo mencoba menghidupkan kembali pentas-pentas kethoprak dari kampung. Istilahnya adalah ndudah kampung," terangnya.
Dalam Festival Kethoprak 2018 ini pesertanya adalah lima perwakilan kecamatan se-Kota Solo. Kethoprak Jebres memainkan lakon Prahara Gunung Kendhil, Kethoprak Rama Budaya Banjarsari berlakon Sumber Terangkilan dan Kethoprak Waton Nyonthong Laweyan dengan lakon Wangenan.
Untuk Kecamatan Pasar Kliwon, Kethoprak Setya Budaya membawakan lakon Ontran-Ontran Pinggir Bengawan, sedangkan Kethoprak Pemuda Srawung Serengan ambil lakon Kidhung Kuwung.
Festival dinilai tim Juri yang terdiri dari pakar dan pelaku kethoprak yakni, Suharyoso (Yogyakarta), St. Wiyono (Solo) dan Gigok Anurogo (Solo). Panitia akan menghadirkan satu dewan pengamat yaitu Eko Wahyu Prihantoro dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
"Ini sistem kompetisi, memperebutkan nominasi pemeran pria terbaik, pemeran wanita terbaik, sutradara terbaik, artistik terbaik, kelompok penyaji terbaik serta penyaji favorit," kata Yogi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya