Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesawat Supersonik

Menciptakan Penerbangan Supersonik Komersial yang Tidak Berisik

Foto : Wikimedia Commons
A   A   A   Pengaturan Font

Pesawat supersonik seperti Concorde menciptakan kebisingan bagi masyarakat di wilayah yang dilewatinya sehingga beberapa negara melarangnya. Namun keadaan ini akan berubah jika penelitian bertahun-tahun tentang cara membuat dentuman sonik menjadi tenang membuahkan hasil.

Pesawat supersonik seperti Concorde menciptakan kebisingan bagi masyarakat di wilayah yang dilewatinya sehingga beberapa negara melarangnya. Namun keadaan ini akan berubah jika penelitian bertahun-tahun tentang cara membuat dentuman sonik menjadi tenang membuahkan hasil.

Salah satu masalah dalam penerbangan kecepatan supersonik adalah adanya dentuman sonik (sonic boom) yaitu gelombang kejut di udara yang dapat ditangkap telinga manusia. Namun istilah ini menyempit umumnya digunakan untuk merujuk kepada gelombang kejut yang disebabkan pesawat-pesawat supersonik.

Saat pesawat terbang melebihi kecepatan suara, muncullah gelombang kejut yaitu wilayah di udara yang mengalami perubahan tekanan udara, temperatur, densitas secara mendadak. Gelombang kejut ini merambat dalam bentuk kerucut dan bisa sampai ke permukaan tanah, membuat pekak, dan memecahkan kaca-kaca, saat pesawat berada di atas wilayah berpenduduk.

Salah satu usaha untuk meredam dentuman sonik dilakukan pada 1947 di Am Army Airfield, California, Amerika Serikat (AS). Namun penghalang suara rusak oleh suara seperti guntur, atau ledakan bom. Saat itu eksperimen menggunakan pesawat Bell X-1. Pesawat ini membuat sang pilot harus bergulat dengan kendali saat stabilitas pesawat berfluktuasi ketika kecepatannya meningkat.

Legenda pesawat X (X-plane) AS lahir pada pertengahan 1940-an dan berkembang hingga tahun 1960-an, ketika pesawat dengan pendorong roket terbang ke tepi angkasa. Penerbangan dengan pesawat mutakhir seperti X-1 dan X-15 juga membuka jalan bagi kemenangan program Apollo dan langkah pertama Neil Armstrong di Bulan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top