Mencermati Data Ekonomi AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (6/6). Sentimen ekaternal diperkirakan masih dominan mempengaruhi pergerakan rupiah.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin melihat pergerakan rupiah akan bergantung pada rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS), yakni ADP Employment dan ISM Service PMI. Apabila data tersebut membaik, dollar AS bakal menguat sehingga rupiah makin melemah hingga di atas 16.300 rupiah per dollar AS.

Nanang memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (6/6), bergerak di kisaran 16.150-16.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (5/6), ditutup melemah 67 poin atau 0,41 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.287 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah pasar menunggu rilis data tenaga kerja atau Non-Farm Payroll (NFP) AS pada pekan ini.

"Pelaku pasar menunggu data NFP AS, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 185 ribu," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....