Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencermati Data Inflasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (1/7). Peluang tersebut terbuka apabila data inflasi pada Juni 2022 yang dirilis meningkat sesuai ekspektasi pasar atau bahkan melampauinya.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah dalam perdagangan, Jumat (1/7), bergerak di kisaran 14.880-14.930 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Secara internal pergerakan rupiah dipengaruhi oleh pasar yang masih terus memantau perkembangan inflasi pada Juni 2022 yang diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dijadwalkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi pada Juni 2022, hari ini.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (30/6) sore, masih lanjut melemah, seiring pernyataan hawkish pejabat bank sentral AS Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah 50 poin atau 0,34 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.903 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS menguat dibalik pesan yang cenderung hawkish dari Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell, semalam," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top