Menanti Kepastian The Fed

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mendapatkan momentum penguatannya menyusul pelemahan greenback akibat merespons hasil risalah pertemuan dewan gubernur bank sentral AS (The Fed). Sentimen tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga awal pekan depan saat Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Para pelaku pasar uang menginginkan kepastian waktu rencana kenaikan kembali suku bunga acuan (FFR). Seperti diketahui, risalah pertemuan The Fed pada Juli lalu menunjukkan perdebatan tentang kapan harus menaikkan suku bunga. Beberapa peserta menyatakan kekhawatiran tentang penurunan inflasi baru-baru ini dan mengatakan The Fed dapat sabar dalam situasi saat ini.

Namun, anggotaanggota hawkish lainnya khawatir dengan risiko yang timbul dari pasar tenaga kerja yang telah mencapai lapangan kerja penuh dan diproyeksikan akan mengetat lebih lanjut. Indeks dollar AS turun 0,33 persen menjadi 93,543 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (16/8) sore, menguat dua poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.359 rupiah per dollar AS. "Nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat, di tengah keyakinan pelaku pasar terhadap ekonomi nasional yang kondusif," kata analis Binaarta Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu pekan ini.

Halaman Selanjutnya....