Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Gebrakan Ekspor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri. Makin banyak yang dijual ke luar negeri semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Inilah sebab, banyak negara berlomba melakukan ekspor.

Namun, ekspor bukan berarti semua barang bisa dijual ke luar negeri. Sebab, ada sejumlah persyaratan yang harus dilakukan, salah satunya mempunyai daya saing. Jadi, semakin tinggi daya saing produk, makin mudah menjualnya.

Sayangnya, produk Indonesia selalu kalah bersaing di luar negeri. Akibatnya, nilai ekspor Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Bahkan, nilai ekspor selalu lebih kecil daripada impor sehingga Indonesia selalu mengalami defisit perdagangan.

Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia pada Januari 2018 menurun 2,81 persen bila dibandingkan dengan Desember 2017, yaitu dari 14.873,3 juta dollar AS menjadi 14.455,5 juta dollar AS. Penurunan ekspor Januari 2018 dibanding Desember 2017 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 1,45 persen, yaitu dari 13.363,4 juta dollar AS menjadi 13.169,8 juta dollar AS.

Demikian juga ekspor migas turun 14,85 persen dari 1.509,9 juta dollar AS menjadi 1.285,7 juta dollar AS. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 26,31 persen menjadi 89,3 juta dollar AS dan ekspor minyak mentah 37,52 persen menjadi 317,3 juta dollar AS, serta ekspor gas turun 0,19 persen menjadi 879,1 juta dollar AS.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top