Menanti Data Tenaga Kerja AS
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih terus terfluktuasi jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sikap pasar menunggu atau wait and see data cadangan devisa Indonesia dan laporan penggajian selain di sektor pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) di Amerika Serikat (AS).
Pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong melihat pergerakan rupiah akhir pekan ini akan tergantung pada data klaim pengangguran AS. Menurutnya, penambahan klaim pengangguran AS diperkirakan kurang lebih sama dengan bulan lalu, sekitar 219.000.
Mengingat data ekonomi yang lebih penting akan dirilis yaitu NFP AS, lanjutnya, maka dampak data klaim pengangguran tidak akan besar, kecuali apabila jauh dari perkiraan. Karenanya, dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (7/6), bergerak di kisaran 16.250 -16.350 rupiah per dollar AS.
- Baca Juga: Ekspor UMKM
- Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Kamis (6/6), ditutup menguat 24 poin atau 0,14 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.263 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi di tengah menurunnya data tenaga kerja AS, NFP versi ADP pada Mei 2024.
"Kalau melihat pergerakan dollar AS yang saat ini kembali tertekan melemah karena data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls (NFP) versi ADP bulan Mei menunjukkan penambahan di bawah ekspektasi pasar, rupiah bisa bergerak menguat hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics
- Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ternyata “Tetangga Sebelah Rumah”
- Konte Gunakan McTominay untuk Bujuk Elejandro Garnacho Gabung Napoli