Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industry 4.0

Membangun Talenta Muda Berbakat di Era Digital

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Ignatius ada kesenjangan mendasar antara perguruan tinggi dengan industri karena terganjal masalah soft skill. "Saat ini perusahaan tidak butuh talenta digital yang hanya mahir secara teknis melainkan juga memiliki soft skill mumpuni. Soft skill itu memiliki peranan besar, kalau technical skill kita bicara soal komputer itu aplikasi. Tapi tanpa operating system atau soft skill, aplikasi itu tidak bisa diinstal dengan baik," katanya.

Diakuinya pula, sebenarnya ada gap antara kampus dan industri yang terhitung sangat besar. "Ketika lulus mereka tidak siap untuk bekerja. Sehingga penting untuk memikirkan profesi di era ekonomi digital," sambungnya.

Kurangnya talenta digital yang bisa direkrut perusahaan digital pun menjadi perhatian pemerintah. Staf Khusus Menkominfo Lis Sutjiati mengatakan Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya, dan ini masih sulit dipenuhi.

"Jadi jangan marah-marah kalau sekarang Go-Jek outsourcing ke India segala macam. Dia sampai mengais di Indonesia, sudah diambil tapi masih kurang," kata Lis.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top