Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Psikologi Anak

Membangun Keintiman Bersama si Kecil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Semisalnya disuruh tidur siang, anak akan bertanya kenapa harus tidur siang. Itulahh yang menjadi tantangan orang tua untuk memberikan jawaban-jawaban yang tepat akan pertanyaan itu," ujar Ayoe.

Jika orang tua menjawab hal tersebut dengan keliru, dapat berdampak pada persepsi anak di masa depannya. Tidak sedikit anak-anak yang mengalami persepsi yang keliru di masa depan dikarenakan jawaban yang pernah diberikan oleh orang tuanya saat masih kecil.

Lain lagi pada masa praremaja sekitar usia 12 tahunan, di mana usia anak ketika tengah mencari jati diri. Saat usia itu, menurut Ayoe, anak biasanya membantah karena ia ingin mencoba apa yang ingin lakukan dan ingin diketahui. Tetapi, orang tua tidak mampu mengkomunikasikan baik dan buruknya terhadap pilihan tersebut.

"Sebetulnya, kalau sudah masuk ke usia remaja, kuncinya adalah di hubungan komunikasi," katanya.

Jika orang tua mampu mengkomunikasikannya dengan baik ke pada anak, maka proses membantah anak tidak akan terjadi, melainkan proses diskusi. Anak dapat mengutarakan apa yang ia ingin coba lakukan dan orang tua dapat mengungkapkan pendapatnya juga mengenai yang anak hendak lakukan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top