![Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe2zaj__resized.jpg)
Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan
![Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe2zaj__resized.jpg)
"Anak lebih percaya diri dan melatih anak untuk berani bertanya," ujar Tya Maharani, 38, Humas BMC pada Rabu (8/8). Selain itu, kegiatan bersama sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget. Adanya kegiatan dan komunikasi yang dilakukan antara orang dan anak dapat menjauhkan anak dari gadget.
Keuntungan lainnya anak menjadi mudah bergaul dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua. Memang, untuk melakukan kegiatan bersama antara ibu dan anak bukan parkara sederhana. Ibu dituntut untuk memiliki kesabaran mengajak dan mengajarkan keterampilan pada anak.
Selain itu, mereka juga perlu meluangkan waktu supaya dapat melakukan kegiatan bersama-sama. Tya mengakui sulitnya membagi waktu antara pekerjaan dan anak. Kadang, rasa malas muncul ketika akan melakukan kegiatan. "Bila malas mendera, ingat tujuan kita," ujar dia tentang upaya untuk terus memacu semangat berkarya. Mata anak-anak yang berbinar dapat memacu ibu-ibu untuk kembali berkarya.
"Mereka bilang terima kasih, bu. Itu sudah cukup sebagai penyemangat," ujar dia yang memiliki kesibukan berdagang tersebut. Decoupage, gantungan kunci, hiasan dinding, bunga dari kain perca, tempelan kulkas dan membuat gamis merupakan beberapa keterampilan yang biasa dilakukan komunitas ini.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya