Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan
Ibu dituntut memiliki kesabaran mengajak dan mengajarkan keterampilan pada anak.
Ibu dan anak merupakan hubungan yang tidak terpisahkan. Keterikatan batin dan lahirnya sangat erat. Sangat indah dirasakan oleh para ibu jika setiap saat bisa selalu bersama sang anak. Hanya saja, kadang kala, para ibu kerap bingung tatkala waktu liburan anak tiba. Waktu libur anak terkadang tidak dimanfaatkan dengan baik untuk berkegiatan bersama dengan si anak.
Bahkan si anak sibuk dengan perangkat gadget. Mencermati hal ini, sebuah kelompok masyarakat yang terdiri-dari ibu-ibu yang menamakan Bussy Mommy Community (BMC) punya agenda mulia. Komunitas ini menjembatani kegiatan yang bisa dilakukan ibu berbarengan dengan anak. BMC membangun harmonisasi hubungan antara ibu dan anak dengan keterampilan.
Bagaimana caranya? BMC memilih fokus pada keterampilan tangan. Kegiatan keterampilan tangan dipilih karena telah menjadi ranah kegiatan perempuan yang telah berkembang dari masa ke masa. Kegiatan yang tidak hanya notabene milik kaum ibu tersebut dapat dilakukan anak-anaknya.
Disamping itu, kegiatan keterampilan tangan dapat mengasah kemampuan motorik pada anak-anak. Kegiatan tersebutlah yang dilakukan bersama antara ibu dan anak. Kegiatan turun temurun yang dapat menjadi bonding (ikatan) diantaranya keduanya. Hubungan ibu dan anak pun menjadi tidak berjarak.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya