![Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe2zaj__resized.jpg)
Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan
![Membangun Harmonisasi dengan Keterampilan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpe2zaj__resized.jpg)
Di sisi lain dalam mengasah kreatifitas, mereka tidak selalu menggunakan bahan-bahan yang dibeli dari toko. Sebagian bahan baku menggunakan bahan bekas sebagai galeng bekas Dari kegiatan tersebut, anak dan ibu akan samasama tenggelam dalam kesibukan bersama. Mereka akan membentuk karya dari satu tahap ke tahap berikutnya. Setiap tahapannya selalu memiliki tantangan bahkan kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat diantara keduanya.
Namun disinilah, seni dalam sebuah kerja sama. BMC merupakan komunitas ibu-ibu yang berasal dari berbagai latar belakang bahkan baberapa diantaranya merupakan wanita bekerja. Mereka merupakan ibu rumah tangga, arsitek, psikolog, penulis, pemilik catering maupun wiraswasta lainnya.
Beragamnya latar belakang bukan berarti mengkotakkotakkan satu dengan lainnya justru saling mengisi. "Kami berawal dari teman dekat," ujar dia tentang anggota yang berjumlah 14 orang tersebut. Komunitas berdiri pada 2016. Saat itu, mereka bermaksud untuk mencari kegiatan yang dapat dilakukan ibu dan anak.
"Tadinya untuk mengisi kegiatan liburan anak," ujar dia tentang awal kegiatan. Tanpa disangka kegiatan tersebut berlanjut sekaligus makin merekatkan hubungan ibu dan anak. din/E-6
Saling Menyemangati, Saling Berbagi Manfaat
Wanita dan keterampilan saling berkaitan dari masa ke masa. Namun, keterampilan yang dimaksud tidak sebatas keterampilan tangan, melainkan keterampilan dalam mengelola rumah tangga. Meliza Surya, 44 Ketua BMC mengatakan keterampilan tangan yang umum yang dikuasi wanita tidak berhenti pada hasil karya berbentuk kerajinan. Keterampilan tersebut dapat melahirkan keterampilan-ketrampilan baru, khususnya dalam mengelola rumah tangga.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya