Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memasyarakatkan Kembali Tradisi Berkebaya

Foto : ISTIMEWA

berkebaya

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya telah memasyarakatkan kebaya sebagai pakaian pegawai wanita setiap hari kamis, bersama dengan penggunaan Bahasa Jawa. "Memakai kebaya mampu menunjukkan tampilan yang indah menurut saya," ujar dia.

Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) FranciscaSestri, produksi kebaya bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian, apalagi pakaian ini perlu didukung dengan aksesoris lain seperti selop, bros, gelang, dan sejenisnya.

"Kontribusi kebaya sebagai pemberdayaan ekonomi nasional perlu kolaborasi dari semua pihak dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain seperti perbankan," ujar dia.

Desainer kebaya Lenny Agustin menambahkan, persesi kebaya sebagai baju adat yang mengesankan kekunoan (old fashion) perlu diubah, terutama jika ingin mengenalkannya kepada generasi milenial. "Jangan mempersepsikan kebaya sebagai pakaian tradisional. Jangan bicara tentang pakem kebaya dulu," ujar dia.

Desainer yang sering menghasilkan produk bernama "funky kebaya" ini mengatakan sejak 2007 ia melakukan fashion show dengan menampilkan kebaya untuk anak muda. Ia melakukan kebaya modern. Caranya memadukan kebaya dengan bermacam padu padan untuk menciptakan bermacam tampilan baik yang feminin maupun sporti.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top