Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memanen Kabut Mendulang Air

A   A   A   Pengaturan Font

Produksi Tuaian

Pada proyek penelitian oleh Unisa, tetesan air yang terkumpul pada jaring mengalir ke bawah dan menetes ke saluran pada bagian bawah jaring. Selanjutnya, air yang diperoleh disalurkan melalui pipa ke tangki penyimpanan atau tangki air.

Tingkat produksi air yang berhasil dikumpulkan Unisa dengan lebar jala 70 meter persegi, antara 200 dan 1.000 liter per hari, tergantung pada keberadaan. Air yang tekumpul dapat meningkat lagi ketika kecepatan angin meningkat dan lebar jala paranet lebih sempit.

Pada proyek penelitian di Yaman dengan lebar jala 40 meter persegi, berhasil mendapat air sebanyak 4.500 per hari. Sementara itu, pada Tanjung Verde, sebuah negara kepulauan di Atlantik dengan lebar jala 200 meter persegi berhasil mengumpulkan 4.000 liter per hari. Republik Dominika dengan lebar jala 40 meter berhasil mendulang air 4.000 liter per hari. Di Eritrea dengan lebar jala 1.600 berhasil merengguk air 12.000 liter per hari.

Selain di wilayah tertentu di negara-negara tersebut, menurut Pusat Penelitian Pengembangan Internasional UNEP, Chili, Peru, dan Ekuador, Angola, Namibia, Cina, Oman, Meksiko, Kenya, dan Sri Lanka memiliki potensi dalam pengembangan teknologi murah ini.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top