Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Memaknai Inflasi dalam Bisnis

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

oleh laeli sugiyono

Setiap awal bulan BPS mendesimasi berita resmi statistik tentang inflasi. Berita inflasi memang selalu dinanti para pemangku kepentingan seperti para birokrat, pengusaha, pengamat ekonomi, bahkan pengamat sosial politik sekalipun yang nota bene seperti asap jauh dari panggang. Mengapa mereka menanti berita informasi inflasi?

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Bagi pengusaha, dengan adanya informasi inflasi memberi sinyal kondisi perekonomian dapat mendongkrak produksi untuk melipatgandakan pendapatan keuntungan (revenue) atas omzet usahanya. Para investor sangat menanti informasi inflasi terutama terhadap pergerakan perubahan nilai saham, sehingga perlu jual atau beli untuk menggapai gain capital yang optimal. Birokrat pemerintah membutuhkan berita inflasi guna proses pengambilan keputusan dalam menentukan arah kebijakan dalam bidang sosial ekonomi seperti program pengurangan pengangguran dan kemiskinan.

Sebaliknya, pengamat sosial ekonomi menggunakan isu inflasi untuk alat kritik atau dukungan terhadap pemerintah atas kegagalan atau keberhasilan pemerintah dalam menyelenggaraan kebijakan. Inflasi menyebabkan harga barang dan jasa yang dikonsumsi naik. Sementara itu, pendapatan masyarakat tidak mengalami kenaikan sehingga kemampuan daya beli masyarakat menurun.

Baca Juga :
Curi Start Pilpres

Hal ini mendorong perubahan pola konsumsi. Kenaikan harga juga menurunkan kemampuan produsen untuk membeli faktor produksi seperti bahan baku, sehingga jumlah produksi berkurang. Keynes memandang, penyebab inflasi karena jumlah uang beredar yang tumbuh pesat di masyarakat. Maka, untuk menurunkan laju inflasi yang tinggi dengan kebijakan moneter seperti mengurangi pertumbuhan uang beredar di masyarakat, di antaranya dengan menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top