Memahami Perubahan yang Begitu Cepat dan Disrupsi, Leader Dituntut Jadi Exponential Leadership
Founder Kubik Leadership, Jamil Azzaini (kanan) bersama trainer Indrawan Nugroho dalam acara Exponential Leadership di Jakarta, Selasa (14/3)
Jamil pada sesi selanjutnya juga membahas modus ke dua yaitu Ignite boldness. Dibutuhkan sebuah dorongan untuk memantik keberanian dalam diri seseorang untuk bergerak melewati tantangan, itulah ignite. Peran penting seorang pemimpin disini untuk mampu menyulut keberanian tim sehingga mampu membangun tim agar berani berbuat, belajar dari kesalahan, dan menghindari melakukan kesalahan yang sama.
Merasa Terlindungi
Lebih lanjut disampaikan dalam hari kedua, Indrawan Nugroho akan membahas modus selanjutnya yaitu Be at Forefront. Be at the forefront juga bisa dimaknai lewat kalimat "Jika ada yang jatuh, sebagai pemimpin sayalah yang akan jatuh terlebih dahulu, bukan tim."
"Memang, bukan situasi yang menyenangkan. Namun, itulah seorang pemimpin sejati, harus membuat semua orang merasa terlindungi ketika situasi memburuk. Dengan demikian, sebagai anggota tim akan melihat, mengamati, dan belajar banyak dari sikap dan cara menghadapi masalah," kata Indrawan.
Selanjutnya pada modus keempat yaitu make sacrifice. Di sampaikan pada sesi tersebut bahwa seorang pemimpin perlu melakukan pengorbanan, baik pengorbanan yang terkait dengan aset berwujud atau tangible asset maupun aset tak berwujud atau intangible asset.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya