Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melihat Aksi Perempuan Kulon Progo Merawat Alam dan Pangan dengan Bertani

Foto : The Conversation/LPM Arena

Aktivitas Karisma, kelompok petani perempuan yang berbasis di Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, petani menggunakan pupuk cair berupa ekoenzim. Kelompok Karisma buat enzim organik sendiri dengan tetes tebu, buah-buahan, dan sayuran yang dicampur dan difermentasi selama tiga bulan.

Penggunaan ekoenzim dan pupuk organik ini membuat pohon menjadi subur dan dapat berbuah dengan kualitas yang baik. Pupuk ini juga tidak mencemari air, udara, dan tidak mematikan rantai makanan seperti efek pupuk kimia.

3. Pranata mangsa

Masyarakat Jawa dan petani Karisma tak hanya menggunakan Pranata mangsa untuk menentukan waktu tanam yang tepat. Mereka juga memakai kalender tanam tradisional ini untuk melihat cuaca, ketersediaan air, kelembaban tanah, hama, dan jenis tanaman yang cocok.

Petani Karisma memiliki tiga musim tanam dalam setahun. Ini terdiri dari dua masa tanam (September-Januari dan Februari-Juni) untuk menanam padi, dan satu masa tanam (Juli-Agustus) untuk menanam palawija maupun sayuran seperti jagung, cabai, sawi, pisang, dan mentimun. Ini sejalan dengan Peraturan Bupati Kulon Progo No. 39 Tahun 2021 tentang Tata Tanam Tahunan Periode 2021-2022.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top