Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melihat Aksi Perempuan Kulon Progo Merawat Alam dan Pangan dengan Bertani

Foto : The Conversation/LPM Arena

Aktivitas Karisma, kelompok petani perempuan yang berbasis di Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Petani Karisma sempat mencoba menggunakan benih impor yang dijual di toko. Namun, benih tersebut ternyata tidak memiliki hasil maksimal karena tidak bisa beradaptasi dengan perubahan suhu, cuaca dan serangan hama. Ketergantungan pada pupuk kimia juga menyebabkan daya tahan tanaman terhadap hama jadi lemah.

Bibit lokal pun digunakan upaya petani Karisma untuk berdaulat tanpa ketergantungan terhadap benih asing. Dalam anggapan mereka, pertanian lestari perlu menonjolkan keunikan benih lokal. Harapannya, benih ini tumbuh lalu memiliki hasil panen yang unik dan karakternya sesuai dengan kondisi lingkungan di Kalibawang.

Petani Karisma juga menyaksikan bahwa, secara turun temurun, benih yang berasal dari tanaman yang dipanen sebelumnya menghasilkan panen berkualitas. Sebab, benih tersebut sudah beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Kalibawang.

Sekalipun begitu, banyak benih lokal yang sudah hilang sejak Revolusi Hijau karena digantikan oleh benih impor. Misalnya, benih padi makmur-yang menjadi unggulan di Kalibawang sebelum Revolusi Hijau-sudah tidak pernah terlihat lagi saat ini. Petani Karisma mengenang padi ini tumbuh tinggi dan berumur panjang. Saking tingginya, orang yang sedang memanen padi di tengah sawah bisa tidak terlihat.

Kelompok petani Karisma kemudian mencoba menghidupkan dan menanam bibit lokal kembali. Dalam praktiknya, petani karisma mendistribusikan benih dan bibit dalam kelompok dengan saling berbagi dan bertukar benih dan bibit untuk melestarikan kearifan lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top