Melahirkan Tokoh-Tokoh Militer Pribumi
Foto: istimewaKoninklijk Nederlands-Indische Leger(KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda, merupakan kesatuan militer modern yang usianya cukup tua. Lembaga ini didirikan pada 10 Maret 1830, salah satunya untuk menghadapi perlawanan para pribumi terutama pada Perang Jawa (1925-1930).
KNIL yang dibentuk oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Graaf Johannes van den Bosch awalnya mengharuskan orang-orang pribumi itu wajib berhadapan dengan pribumi yang memberontak terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Memang dalam KNIL mampu menghadang berbagai perlawanan warga lokal yang terjadi di seluruh wilayah.
Sejarawan Belanda, G G de Jong, mengatakan bahwa KNIL hanya merupakan suatu kekuatan kepolisian yang agak ditingkatkan. Bukan kekuatan militer untuk menghadapi suatu perang internasional dan modern. KNIL hanya berfungsi untuk menghadapi kerusuhan dalam negeri, meski juga memiliki peran dalam menghadapi ancaman eksternal.
- Baca Juga: Efek Domino Pemberontakan Budak di Haiti
- Baca Juga: Kiat Sukses Rencanakan Liburan Akhir Tahun
Komposisi serdadu Eropa di KNIL mencapai 61 persen, sisanya 39 persen dari negara tetangganya. Serdadu Eropa berasal dari Belanda dan Belgia sebesar 30 persen, Jerman 30 persen, Swiss sebanyak 20 persen, Prancis 12 persen, dan sisanya 8 persen lagi dari negara lain.
Petrik Matanasi dalamPribumi Jadi Letnan KNIL, menulis bahwa kekuatan pasukan ini sekitar 5.000-6.000 orang. Satuan ini terdiri atasKorporaal Schappendengan 12 orang prajurit dipimpin oleh seorang kopral. KemudianSergeant Schappenterdiri dari 2Korporaal Schappen. Dua sampai limaSergeant Schappenbisa menjadi sebuah barisan sendiri dengan pimpinan seorang letnan dua.
Walaupun KNIL dianggap sebagai prajurit rendahan, namun beberapa anggota KNIL pribumi kemudian menjadi perwira. Mereka bisa menduduki posisi tinggi karena umumnya berasal dari kalangan terpandang. Keluarga mereka memiliki pendidikan dan posisi yang cukup berarti di pemerintahan Belanda.
Untuk KNIL dari pribumi, pada 1830, jumlah bintara pribumi ada 60 persen. Sedangkan perwiranya hanya 5 persen dari jumlah total semua perwira. Di kemudian hari beberapa perwira KNIL yang terkenal di antaranya, Soeharto, AH Nasution, TB Simatupang, Alex Evert Kawilarang, dan Urip Sumoharjo.
AH Nasution bergabung menjadi tentara KNIL pada November 1940. Di sini karirnya cukup cemerlang sehingga di diangkat sebagaiVaandrig(Pembantu Letnan) untuk kesatuan Infanteri KNIL pada 1941. Dalam perlawanan terhadap Jepang, kiprahnya cukup menonjol.
Sementara itu Urip Sumoharjo merupakan mantan perwira KNIL dengan pangkat tertinggi yaitu mayor. Padahal paling tinggi biasanya hanya Letnan Satu. Ia kemudian terlibat dalam pembangunan Tentara Nasional Indonesia (TNI). hay/I-1
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Jadwal Operasional MRT Berubah Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
- Pj. Gubernur Adhy Minta Wali Kota Pasuruan Lakukan Percepatan Pembangunan
- Arus Lalu Lintas Mudik Natal 2024 Terpantau Masih Lancar
- Seskab Teddy Angkat Suara Soal Presiden Erdogan “Walk Out” Saat Pidato Prabowo
- Jepang dan AS Salahkan Korea Utara atas Pencurian Kripto Senilai $300 Juta