Kawal Risma-Gus Hans, Megawati Minta PDI Perjuangan di Jatim Jaga Religiusitas dan Nasionalisme
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat menghadiri Konsolidasi Internal Partai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di Surabaya (12/11).
Foto: Koran Jakarta/ SelocahyoSURABAYA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada Selasa (12/11), mengingatkan pentingnya agar segenap kader menjaga ketentraman dan stabilitas di Jawa Timur.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menyampaikan pesan Megawati tersebut yang hadir dalam Konsolidasi Internal Partai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dengan mengusung semangat gotong royong untuk menjaga kekuatan partai di Jawa Timur serta mewujudkan visi nasionalisme dan religiusitas yang menjadi identitas utama PDI Perjuangan di provinsi ini.
Said menekankan, bahwa arahan dari Ketua Umum bukan sekadar pesan biasa, melainkan amanah penting yang harus dipahami dan diwujudkan oleh seluruh kader partai.
“Poin utama yang menjadi arahan dari Ibu Ketua Umum kepada kita semua. Di Jawa Timur ini kita harus mampu menunjukkan wajah partai sebagai pengayom dua identitas besar, yakni religiusitas dan nasionalisme. Identitas ini sangat kuat di Jawa Timur dan menjadi modal kita untuk menjaga keharmonisan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Ketua Banggar DPR RI itu, Jawa Timur dengan segala keragaman budaya dan masyarakatnya, telah menjadi etalase nasional yang mewakili keunikan Indonesia.
Oleh karena itu, Said menegaskan bahwa Megawati menginginkan agar Jawa Timur terus menjadi contoh daerah yang penuh keteduhan, ketenangan, dan keamanan demi kepentingan bersama, terutama menjelang Pilkada yang seringkali diwarnai dinamika politik.
“Ibu Ketum sangat menekankan pada pentingnya ketenangan, keteduhan, dan ketertiban di Jawa Timur, apalagi menjelang Pilkada. Kader PDI Perjuangan diharapkan dapat menjadi penjaga stabilitas, bukan malah memicu kericuhan. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” jelasnya.
Tri Rismaharini - Gus Hans prioritas utama
Dalam kesempatan itu, Said juga menekankan bahwa kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, Tri Rismaharini dan Gus Hans, adalah prioritas utama.
Menurutnya, kemenangan Risma-Gus Hans bukan hanya penting untuk partai, tetapi juga sebagai perwujudan harapan rakyat Jawa Timur untuk memiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata.
“Ibu Ketum sudah dengan tegas mengatakan bahwa kemenangan Risma-Gus Hans wajib diperjuangkan. Ini adalah mandat besar yang harus kita jaga dan wujudkan, termasuk memenangkan calon-calon kepala daerah lainnya di tingkat kabupaten dan kota,” terangnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa target yang dicanangkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto adalah mencapai kemenangan sebesar 60 persen di Pilkada Jatim.
Target ini menurutnya sangat realistis dan bisa dicapai dengan kerja keras seluruh kader yang bergerak bersama dan saling mendukung.
Melalui arahan yang diberikan, imbuhnya, Megawati Soekarnoputri pun menitipkan pesan agar kader-kader di Jawa Timur menjaga solidaritas dan terus berjuang untuk rakyat.
Arahan tersebut menjadi bekal penting bagi para kader untuk bergerak tidak hanya dalam memenangkan Pilkada, tetapi juga dalam menjaga amanah partai untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi ‘Kanang’ Sulistyono, juga menyampaikan pesan Megawati saat memberikan pengarahan khusus ke kadernya.
“Semua petugas partai, khususnya calon bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, semuanya itu konsentrasi juga tidak hanya menjadikan dirinya, tetapi juga satu tarikan napas untuk gubernur. Yang legislatif juga begitu. Semua tingkatan, apakah itu DPR RI, provinsi, maupun kabupaten/kota itu juga sama satu tarikan napas,” tegasnya.
Kanang juga menyampaikan pesan Ketum Megawati saat memberikan pengarahan khusus ke kadernya. “Semua petugas partai, khususnya calon bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, semuanya itu konsentrasi juga tidak hanya menjadikan dirinya, tetapi juga satu tarikan napas untuk gubernur. Yang legislatif juga begitu. Semua tingkatan, apakah itu DPR RI, provinsi, maupun kabupaten/kota itu juga sama satu tarikan napas,” tegasnya.
Dia juga meminta para kader harus mampu mengeliminir terhadap intimidasi-intimidasi, apabila ada dari pihak manapun. “Apakah dari oknum-oknum tertentu, ataukah dari pihak institusi. Ini yang harus dilakukan oleh kita semua, sehingga semua pelaku politik yang berharap ada perubahan di Jatim merasa akan menuju jalan benar,” tutupnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene
Berita Terkini
- DPO Kasus Judi Online W88 Dipulangkan dari Filipina
- Undav Diperkirakan Absen Sampai Akhir Tahun karena Cedera Serius Ini
- Berantas Korupsi, KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Tipikor untuk 60 Anggota DPRD Sukabumi
- Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak di Indonesia
- Benny Jozua Mamoto Terpilih Jadi Anggota Dewan Pengawas KPK