Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 18 Okt 2019, 00:01 WIB

McKinsey Ditunjuk sebagai Konsultan Studi Kelayakan

Bambang Brodjonegoro

Foto: istimewa

JAKARTA - Pemerintah menunjuk manajemen konsultan multinasional, McKinsey & Company, untuk melakukan studi kelayakan pemindahan ibu kota yang baru ke sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Iya, kalau enggak salah konsorsium yang dipimpin McKinsey, tapi anggotanya sebagian dari Indonesia," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10).

McKinsey telah memenangkan tender senilai 25 miliar rupiah atau 1,77 juta dollar AS untuk menyiapkan pramasterplan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur itu. Pemenang tender itu telah diumumkan melalui laman resmi pemerintah. Peserta lelang 103 kandidat, termasuk kelompok yang melibatkan Roland Berger dan Boston Consulting.

Ketika ditanya berapa lama McKinsey & Company membutuhkan waktu menyelesaikan kajiannya terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timuritu, Bambang belum bisa memastikan.

"Mereka menyiapkan pramasterplan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, mengatakan McKinsey akan menjadikan studi awal pemerintah tentang isu-isu, termasuk dampak sosial, budaya, lingkungan serta ekonomi, sebagai landasan kajian.

"Mereka tidak akan mulai dari nol karena kami telah melakukan banyak penelitian. Mereka akan menentukan strategi ke depan, itu sebabnya kami mencari konsultan kelas dunia," kata dia.

Studi tiga bulan juga akan melihat pendanaan yang dibutuhkan secara lebih rinci dan bagaimana ibu kota baru akan terhubung dengan kota-kota terdekat di Balikpapan dan Samarinda. Adapun perkiraan biaya untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sebesar 466 triliun rupiah.

Kriminal Murni

Di tempat yang sama, Bambang mengatakan kerusuhan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tak perlu dikhawatirkan. Sebab, kerusuhan tersebut merupakan kriminal murni.

"Ya, itu kriminal biasa, kan di Jakarta sering tawuran. Intinya bisa dikendalikan," ujar Bambang.

Walaupun demikian, Bambang mengaku tetap akan memperhatikan unsur kebudayaan lokal dalam pemindahan ibu kota baru. Dengan begitu, diharapkan tidak akan ada konflik sosial di ibu kota baru tersebut di masa mendatang.

"Itu mungkin luapan emosi, tapi saya yakin kita juga akan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat lokal, sehingga proses pemindahan ibu kota tidak akan terjadi hambatan," kata Bambang.

Sebelumnya, telah terjadi kerusuhan di Penajam Paser Utara, Rabu (17/10). Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, mengatakan kerusuhan itu diduga dipicu ketidakpuasan keluarga korban dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan yang terjadi sebelumnya di Pantai Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (16/10). Dua warga kena tikam, yakni RN, 18 tahun dan CD, 19 tahun sekitar pukul 23.00 Wita. RN mengalami luka berat, sementara CD meninggal dunia.

Sejumlah massa kemudian mendatangi Pelabuhan Penajam, dan merusak fasilitas pelabuhan, termasuk membakar loket penjualan tiket.

Ade mengatakan saat ini kondisi di Pelabuhan sudah kembali normal. "Situasi sudah kondusif. Pemadam kebakaran juga sudah masuk ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Ade.ags/Ant/P-4

Redaktur: Khairil Huda

Penulis: Agus Supriyatna, Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.