Mayoritas Perusahaan Kecil di Michigan Dukung Cuti Keluarga Berbayar Nasional
ilustrasi kota Michigan
Foto: ExpediaSebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa mayoritas perusahaan kecil di Michigan mendukung penerapan program cuti keluarga dan medis berbayar secara nasional. Program ini akan dibiayai melalui kontribusi bersama antara karyawan dan pemberi kerja.
Survei yang dilakukan oleh Lake Research Partners atas nama Small Business Majority dan National Partnership for Women & Families menemukan bahwa 79 persen perusahaan kecil di Michigan menyokong penerapan program cuti keluarga berbayar yang memberikan penggantian gaji selama hingga 12 minggu, dengan kontribusi masing-masing sebesar 0,5 persen dari karyawan dan pemberi kerja.
John Arensmeyer, pendiri dan CEO Small Business Majority, menyatakan, "Dalam hal cuti keluarga dan medis berbayar, bukan pertanyaan apakah perusahaan kecil membutuhkan kebijakan standar, tetapi seberapa cepat kita bisa mewujudkannya." Dilansir dari Dbusiness, Senin, (28/10).
Ia menambahkan bahwa saat ini, perusahaan kecil sering kali harus menghadapi tantangan ini sendirian, tanpa adanya kebijakan yang jelas dan terstandarisasi.
"Respons yang tidak merata terhadap masalah yang hampir universal ini tidak berjalan efektif dan dapat merugikan keuntungan perusahaan kecil," ujarnya.
Arensmeyer juga menggarisbawahi pentingnya untuk bergerak maju dengan program nasional agar perusahaan kecil dan karyawan tidak harus memilih antara merawat orang tercinta atau membayar tagihan.
Survei juga menunjukkan bahwa hanya 50 persen perusahaan kecil di Michigan yang saat ini menawarkan cuti medis berbayar untuk kebutuhan kesehatan serius, sementara kurang dari separuhnya, yaitu 41 persen, menyediakan cuti berbayar untuk orang tua yang memiliki anak baru lahir.
Banyak perusahaan kecil yang sudah menawarkan cuti keluarga atau medis berbayar, namun mereka tidak dapat memberikan kebijakan yang setara dengan tiga bulan cuti yang akan dijamin oleh program nasional yang diusulkan.
Di antara perusahaan yang menawarkan cuti medis berbayar, 67 persen hanya menyediakan satu bulan atau kurang. Sementara itu, 42 persen perusahaan yang menawarkan cuti berbayar untuk kehamilan atau persalinan juga hanya menyediakan satu bulan atau kurang. Ketidakcukupan ini menjadi gambaran nyata dari tantangan yang dihadapi perusahaan kecil dalam memberikan dukungan kepada karyawan mereka.
Jocelyn C. Frye, presiden National Partnership for Women & Families, menegaskan bahwa pemilik usaha kecil memahami bahwa investasi dalam staf adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berkembang.
"Fakta bahwa 79 persen pemilik usaha kecil mendukung cuti keluarga berbayar menegaskan kebenaran ini. Kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup sangat berpengaruh pada kehidupan karyawan dan dapat mendorong pertumbuhan positif bagi bisnis," jelasnya.
Meskipun ada keinginan yang kuat untuk memberikan lebih banyak cuti, 84 persen perusahaan kecil di Michigan mengungkapkan bahwa mereka ingin menyediakan lebih banyak cuti berbayar daripada yang saat ini dapat mereka tanggung. Selain itu, mereka hampir tiga kali lebih mungkin dengan persentase 62 persen untuk mendukung program cuti keluarga dan medis berbayar yang universal dibandingkan program asuransi sukarela yang dapat dipilih untuk dibeli dengan persentase 23 persen
Kebutuhan akan opsi tambahan untuk cuti keluarga dan medis berbayar bukanlah hal yang teoritis. Lebih dari setengah atau sekitar 54 persen pemilik usaha kecil di Michigan mengaku pernah mengalami karyawan yang mengambil cuti panjang untuk merawat anak baru, kebutuhan kesehatan mereka sendiri, atau untuk merawat anggota keluarga yang sakit serius.
Selain itu, banyak pemilik usaha kecil juga pernah mengambil cuti panjang sendiri, dengan 46 persen dari mereka mengaku telah mengambil cuti lebih dari satu minggu untuk merawat anggota keluarga dekat, dan 23 persen untuk merawat anggota keluarga jauh atau teman.
Survei ini melibatkan 110 pemilik usaha kecil di Michigan dengan margin kesalahan sebesar kurang lebih 9,3 persen. Small Business Majority adalah organisasi nirlaba nasional yang berdedikasi untuk kepentingan usaha kecil, sementara National Partnership for Women & Families adalah organisasi nirlaba nonpartisan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup wanita dan keluarga di seluruh Amerika Serikat.
Dukungan yang kuat dari para pemilik usaha kecil ini menunjukkan adanya harapan dan kebutuhan mendesak untuk implementasi program cuti keluarga dan medis berbayar yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kesehatan bisnis kecil di Michigan.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
Berita Terkini
- Terpapar Abu Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo NTT Ditutup
- Untuk Pertama Kali UI Terbitkan Lebih 1.000 Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional Q1
- Pangkoarmada II Kunjungan Kerja ke Pulau Miangas yang Berbatasan dengan Filipina
- Koloni Rayap Tertua di Dunia ini Menyimpan Rahasia Masa Depan
- Tiga Kurir Sabu di Sukabumi Ditangkap