
Mau Tidur Nyaman dan Berkualitas? Simak Tips dari Dokter THT Ini!
Ilustrasi - Masalah tidur.
Foto: Alamy Stock Photo.JAKARTA - Tidur berkualitas adalah tidur yang cukup, nyenyak, dan memberikan efek pemulihan bagi tubuh serta pikiran. Tidak hanya soal durasi, tetapi juga mencakup kedalaman tidur, siklus tidur yang teratur, serta minimnya gangguan selama tidur.
Dengan menjaga pola tidur yang sehat, kita bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal.
Dokter Spesialis THT dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Retno S Wardani, Sp.THT-KL(K), membagikan tips tidur berkualitas untuk menjaga kesehatan tubuh.
Retno mengatakan, tidur bukan hanya soal berapa lama waktu seseorang tidur, tetapi juga seberapa baik tidur itu dilakukan.
“Tidur adalah bagian dari kesehatan yang perlu dijaga. Oleh karena itu, penting untuk memiliki gaya hidup sehat yang mendukung tidur yang baik,” kata Retno dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat (14/3).
Retno menjelaskan bahwa tidur yang sehat terdiri atas enam faktor penting. Pertama, durasi atau berapa lama kita tidur. Kedua, efisiensi, yaitu seberapa cepat kita bisa tertidur. Ketiga, konsistensi waktu tidur dan bangun yang teratur, bahkan di akhir pekan. Keempat, tidur harus sesuai dengan ritme alami tubuh, di mana tidur malam adalah yang terbaik. Kelima, kewaspadaan, yaitu bagaimana kita merasa saat bangun, apakah kita merasa segar dan bisa fokus. Terakhir, kualitas tidur, yaitu apakah kita merasa puas dan cukup istirahat setelah tidur.
Dengan memperhatikan kebiasaan tidur yang sehat dan rutin, Retno menyebut kualitas tidur bisa meningkat, yang pada akhirnya akan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
“Tidur yang baik membutuhkan disiplin dan usaha,” ujarnya.
Di sisi lain, Dr. Rahmanofa Junizaf, Sp.THT-KL(K), menekankan pentingnya kebersihan untuk mendukung kualitas tidur.
Menurut dia, setiap orang memiliki kebiasaan dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
“Pastikan tempat tidur bersih, jauhkan elektronik sebelum tidur, dan atur suhu kamar agar nyaman,” kata Rahmanofa.
Ia juga mengingatkan pentingnya deteksi dini jika ada gangguan tidur, seperti mendengkur atau susah tidur.
Ia mengungkapkan, salah satu cara untuk mengetahui masalah tidur adalah dengan pemeriksaan polisomnografi.
Pemeriksaan ini membantu dokter mengetahui apakah seseorang mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA), yaitu gangguan pernapasan saat tidur.
Selain itu, ia juga mengungkap mengenai pemeriksaan DICE (Drug Induced Sleep Endoscopy), yang digunakan untuk memeriksa saluran napas atas saat tidur.
“Dengan DICE, kita bisa melihat bagian saluran napas yang mungkin tersumbat saat tidur dan menyebabkan gangguan pernapasan atau mendengkur,” ujarnya.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia
Berita Terkini
-
Grup Kung Fu Perempuan Berikan Sentuhan Baru pada Seni Bela Diri Tiongkok Kuno
-
Samuel Wattimena: Jadikan Kebudayaan Lokal sebagai Inspirasi Fesyen
-
Korban Tewas Serangan Kereta di Pakistan Meningkat Jadi 30 Orang
-
Jangan Sampai Kehabisan Tiket! Whoosh Sediakan 808.946 Kursi untuk Mudik Lebaran 2025
-
KCIC Prediksi Puncak Lonjakan Penumpang Whoosh pada 3-5 April 2025