Sejarah Bumi
Matahari yang Lebih Redup
Foto : Professor Dietmar Müller/University of Sydney
"Jumlah karbon dioksida (CO2) yang dibutuhkan mungkin beberapa ratus kali lebih tinggi dibandingkan jumlah yang terkandung di atmosfer kita saat ini. Namun, tidak ada bukti geologis yang mendukung banyaknya CO2 di atmosfer Cryogenian," kata Sohl.
Dibandingkan dengan zaman Kriogenian, matahari pada zaman Paleoproterozoikum bahkan lebih redup (kecerahannya turun 16 persen dari sekarang). Waktu terjadinya glasiasi juga tampaknya bertepatan dengan evolusi kehidupan fotosintesis, yang akan mengurangi gas rumah kaca secara drastis melalui pelepasan oksigen. hay/I-1
Baca Juga :
Punt, Negara Mitra Dagang yang Masih Misterius
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono
Komentar
()Muat lainnya