Masyarakat Harus Andil Cegah Kecurangan di Pilkada 2024
MERAKIT KOTAK SUARA -- Pekerja merakit kotak suara Pilkada serentak 2024 di Gudang Logistik KPU Badung, Bali, Senin (30/9). KPU setempat merakit sebanyak 1.534 kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Gubernur Bali dan Pemilihan Bupati Badung pada 27 November 2024 mendatang di wilayah Kabupaten Badung.
"Hal lain adalah pengaruh koalisi hasil pemilihan umum nasional pada bulan Februari lalu. Meski koalisi partai-partai politik di tingkat lokal tidak melulu mengikuti komposisi nasional, di beberapa daerah kondisi nasional turut mewarnai," kata Marpaung.
Ia mengatakan bahwa bangsa ini memerlukan pimpinan yang terbaik, pemimpin yang paham masalah-masalah setempat. Pemimpin-pemimpin seperti itu hanya bisa muncul apabila pemilihan adil, tanpa intervensi, dan jujur.
"Kita belajar banyak dari pemilu pada bulan Februari lalu, kita tak mau mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama," demikian Natalia Soebagjo.
Temuan pemantauan berbasis partisipasi warga itu akan dilaporkan secara berkala oleh Jaga Pemilu dan mitra daerah secara terbuka melalui situs web jagapemilu.com. Mereka juga akan membawa laporan-laporan tersebut ke bawaslu daerah masing-masing setelah laporan terverifikasi.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati menegaskann perlunya langkah antisipasi modus kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024, karena dikhawatirkan bisa terjadi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya