Masyarakat Harus Andil Cegah Kecurangan di Pilkada 2024
MERAKIT KOTAK SUARA -- Pekerja merakit kotak suara Pilkada serentak 2024 di Gudang Logistik KPU Badung, Bali, Senin (30/9). KPU setempat merakit sebanyak 1.534 kotak suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Gubernur Bali dan Pemilihan Bupati Badung pada 27 November 2024 mendatang di wilayah Kabupaten Badung.
Bila dalam pemilihan nasional yang lalu banyak sekali pelanggaran yang belum terungkap, keluasan pilkada membuat pengawasan menjadi penting. Masyarakat sipil perlu memantau dan mendokumentasikan potensi kecurangan tersebut.
"Bagi kami, pilkada sama penting dengan pemilihan umum presiden dan wakil presiden serta pemilu anggota legislatif karena kebijakan kepala daerah dan perilaku mereka berdampak pada kehidupan kita sehari-hari," kata Soebagjo.
Kerawanan Pilkada
Koordinator Legal dan Advokasi Jaga Pemilu Rusdi Marpaung menambahkan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah mengingatkan bahwa kerawanan dalam proses pilkada dapat terjadi pada konteks sosial politik, pencalonan, kampanye, dan pungut hitung.
Seberapa rendah atau tinggi tingkat kerawanan dan potensi kecurangan itu, menurut dia, tentu akan berbeda-beda antardaerah. Perbedaan itu terjadi karena ragam operator politik, dukungan logistik, dan karakter kelompok masyarakatnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya