Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 14:22 WIB

Masyarakat Diimbau Waspada, Wilayah Taman Nasional Gunung Lauser Berpotensi Banjir Bandang hingga 23 Maret

Kerusakan akibat banjir bandang.

Foto: antara foto

BANDA ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh mengeluarkan peringatan potensi banjir bandang di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) hingga 23 Maret mendatang.

Prakirawan BMKG Kelas I SIM Banda Aceh Dedi di Banda Aceh Jumat (21/3), menjelaskan bahwa potensi banjir bandang tersebut dipicu oleh adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi serta kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat, utara, dan timur Aceh.

“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh yang berpotensi banjir bandang terutama di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser -TNGL- dan sekitarnya,” katanya.

Taman Nasional Gunung Leuser memiliki luas 1.094.692 hektare atau 10.946,92 Km², membentang di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Di wilayah Aceh, gunung ini membentang di beberapa kabupaten yaitu Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang.

Dedi menyebutkan bahwa wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat disertai angin kencang pada Jumat (21/3) meliputi Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Subulussalam.

Kemudian, pada Sabtu (22/3), hujan lebat diprediksi masih melanda wilayah Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Nagan Raya, dan Aceh Barat.

Hujan lebat diperkirakan terus berlanjut pada Minggu (23/3) di wilayah barat Aceh, meliputi Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, dan Bener Meriah.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat terutama di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama.

“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik rintik di daerah pegunungan maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” katanya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.