Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jaminan Sosial

Masyarakat Diajak Menjadi Agen Perisai

Foto : KORAN JAKARTA/M. YASIN

PELUNCURAN PERISAI | Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto (dua dari kanan), Bupati Gianyar, AA GDE Agung Bharata (kanan), Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan-Kemenaker, Haiyani Rumondang (dua dari kiri) dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Guntur Witjaksono pada acara peluncuran Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) di Gianyar, Bali, Senin (5/2).

A   A   A   Pengaturan Font

GIANYAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) mengajak masyarakat yang memiliki jaringan luas bergabung menjadi agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai). Melalui sistem keagenan Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kami terbuka kepada masyarakat yang ingin bergabung menjadi bagian dari Perisai, cukup mendaftarkan diri melalui kantor cabang kami," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, ketika peluncuran nasional Perisai di Pasar Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (5/2).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Agung Bharata, perwakilan dari Federasi Sharoushi Jepang, Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) Indonesia, serta mitra perbankan dari CIMB Niaga dan BNI.

Agus mengatakan para Perisai akan mendapatkan insentif yang menarik untuk setiap akuisisi dari pembayaran iuran yang dilaksanakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. Para Perisai, kata dia, akan berperan dalam menjaga keberlangsungan pembayaran iuran peserta program BPJS Ketenagakerjaan.

Agus menjelaskan sistem keagenan ini mengadopsi model serupa yang dijalankan di Jepang, yakni Sharoushi dan Jimmikumiai. Di Indonesia, sistem ini disempurnakan dengan pemanfaatan teknologi informasi berbasis digital untuk kemudahan operasional dan meminimalisasi risiko terjadinya penyalahgunaan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top