Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Teroris - Pengebom Gereja di Filipina WNI Suami-Istri

"Mastermind" JAD Sembunyi di Afghanistan

Foto : AFP/BAY ISMOYO
A   A   A   Pengaturan Font

Dua bom bunuh diri meledak di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina, Minggu (27/1), saat misa berlangsung. Ledakan pertama terjadi di dalam gereja di Jolo, sementara bom kedua meledak saat petugas keamanan bergerak ke lokasi ledakan untuk memberi pertolongan terhadap para korban. Insiden tersebut menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang lainnya.

Beberapa hari setelah kejadian, Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano, mengatakan dua pelaku serangan bom bunuh diri di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina, berasal dari Indonesia. Kepala Kepolisian Provinsi Sulu, yang membawahi Jolo, Pablo Labra, mengatakan beberapa saksi mata melihat pelaku adalah seorang perempuan dan lelaki.

Atur Keberangkatan

Rullie dan Ulfah mendapatkan dana dari S melalui terduga teroris AB dan Yoga (Y). AB merupakan WNI asal Makassar, yang diduga berada di Filipina Selatan. AB berperan untuk mengatur kepergian Rullie dan Ulfah. Sementara itu, Y yang merupakan anggota JAD Kalimantan Timur diamankan di Malaysia pada awal Juni 2019. Y diduga sebagai penghubung antara Indonesia dan Filipina.

S juga diduga mengatur keberangkatan MA dan 11 WNI lainnya ke Khurasan. MA telah dideportasi dari Bangkok, Thailand, pada 13 Juni, kemudian diciduk aparat di Bandara Kualanamu, Medan. Polri pun akan bekerja sama dengan kepolisian dari negara lain untuk mengungkap jaringan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top