Program TNI AD Manunggal Air Berkembang Pesat
ยป Masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) bergotong royong untuk membangun sarana sanitasi atau MCK (mandi cuci kakus) bersama TNI AD Manunggal Air, kemarin. Hingga saat ini sudah mulai dibangun sebanyak 78 unit MCK.
Foto: istimewaJAKARTA - Program TNI AD Manunggal Air yang bertujuan membantu warga masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih, terus berkembang pesat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna, Jumat (10/6).
Menurut Kadispenad sejak dicanangkan pada 24 Maret 2022 lalu, atau 78 hari yang lalu, tercatat penambahan sejumlah 69 titik baru yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga Papua.
"Sebelumnya hanya 16 titik pembangunan manunggal air yang direncanakan. Tapi kemudian bertambah 69 titik baru, sehingga total ada 85 titik yang kita bangun. 55 titik sudah mengalir airnya, dan 30 titik lainnya sedang dalam tahap pengerjaan," jelasnya.
Dari semula 15.612 KK menjadi 18.786 KK yang kini terbantu dengan program TNI AD Manunggal Air. Demikian pula dengan pengairan lahan pertanian warga, meningkat 46 kali lipat, dari 220 hektare menjadi 10.340 hektare.
Program TNI AD Manunggal Air juga menyentuh permasalahan lain seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak memiliki MCK. Oleh karena itu, program ini pun lantas membangun MCK. Saat ini dibangun sebanyak 78 unit MCK.
Berita Trending
- 1 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
Berita Terkini
- PAFI Ungkap Keuntungan Menjadi Seorang Apoteker di Indonesia
- BP Taskin Susun SOTK Perkuat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan
- Daftar 6 Universitas Jurusan Farmasi Terbaik di Indonesia dari PAFI
- Tak Komitmen Dorong Energi Bersih, Kemenangan Trump Bisa Pengaruhi Harga Minyak Dunia
- Penerimaan pajak alami perbaikan, capai Rp1.517,53 triliun per Oktober