Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Marcos Jr Janji akan Lindungi Wilayah Teritorial

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Dalam pidato kenegaraaan pertamanya di depan Kongres pada Senin (25/7), Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr berjanji akan melindungi integritas teritorial Filipina dari Tiongkok, selain juga meminta anggota parlemen untuk mendukung program bagi meningkatkan ekonomi yang dirusak akibat penguncian Covid-19.

"Saya tidak bermaksud untuk mengurangi risiko dan tantangan yang kita hadapi di masa yang penuh gejolak dalam sejarah global ini, namun saya melihat ada secercah sinar matahari menembus awan gelap ini," kata Marcos Jr. "Keadaan bangsa kita akan baik-baik saja," imbuh dia.

Saat membahas perambahan baru Tiongkok ke perairan yang diklaim Filipina di Laut Tiongkok Selatan (LTS), Marcos Jr tidak menyebut nama Beijing sama sekali, tetapi dia menyatakan akan melindungi integritas teritorial negaranya.

"Kita hidup di masa-masa sulit yang disebabkan oleh beberapa ulah yang kita buat sendiri dan juga oleh kekuatan yang berada di luar kendali kita," kata Marcos Jr dalam pidato yang disiarkan secara nasional. "Tapi kami mampu dan kami akan terus mencari solusi," imbuh Presiden Filipina itu.

Presiden Marcos Jr pun menegaskan bahwa di bidang kebijakan luar negeri, ia tidak akan membiarkan untuk menyerahkan bahkan satu inci persegi wilayah Republik Filipina kepada kekuatan asing mana pun.

Dalam pidatonya, Marcos Jr amat berhati-hati agar tidak terlihat berpihak pada Tiongkok atau Amerika Serikat.

Tetangga yang Baik

Marcos Jr, putra dari diktator Ferdinand E Marcos, menjabat mulai sebagai Presiden Filipina pada 30 Juni lalu di tengah ketegangan Tiongkok-Filipina terkait perairan yang diperebutkan serta manuver angkatan laut, dan juga persaingan untuk mendapatkan pengaruh di antara negara-negara Asia tenggara oleh negara adidaya.

Pidato kenegaraan pertama Presiden Marcos Jr itu dibacakan beberapa pekan setelah pejabat Tiongkok memuji dia dengan mengatakan bahwa hubungan bilateral Filipina-Tiongkok akan bergerak ke arah era keemasan kerja sama di bawah kepemimpinannya.

Sebelumnya, Presiden Marcos Jr mengatakan bahwa ia akan menegaskan keputusan pengadilan arbitrase 2016 yang memenangkan Manila dan menentang klaim teritorial Beijing di LTS.

Menyadari bahwa Filipina harus bergantung pada Tiongkok dan negara-negara lain untuk kerja sama, Marcos Jr pada Senin mengatakan bahwa Manila akan terus menjadi tetangga yang baik karena sikap itu akan membuahkan hasil yang saling menguntungkan.

"Sehubungan dengan posisi kami dalam komunitas bangsa-bangsa, Filipina akan terus menjadi teman bagi semua dan musuh bagi siapa pun," kata Presiden Marcos Jr.

"Jika kami setuju, kami akan bekerja sama dan kami akan bekerja sama. Jika kita berbeda, mari kita bicara lagi sampai kita setuju. Bagaimanapun, itu adalah cara orang Filipina. Tapi kami tidak akan goyah. Kami akan berdiri teguh dalam politik luar negeri independen kami dengan kepentingan nasional sebagai pedoman primordial kami," ucap dia.

Aliansi, kata Presiden Marcos Jr, diperlukan ketika negara-negara berupaya bangkit dalam melawan pandemi karena aliansi akan memberikan stabilitas yang dibutuhkan semua negara agar bisa bangkit dalam perekonomian global yang baru.

"Filipina akan terus mempromosikan hubungan yang lebih kuat dan beragam dengan semua mitra kami di seluruh dunia," tegas Presiden Marcos Jr. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top