![Maraknya Pinjaman dan Judi Online sebagai Bukti Mental Bangsa yang Terjajah dan Pentingnya Pembangunan Karakter Berbasis Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/maraknya-pinjaman-dan-judi-online-sebagai-bukti-mental-bangsa-yang-terjajah-dan-pentingnya-pembangunan-karakter-berbasis-pancasila-240710004003.jpg)
Maraknya Pinjaman dan Judi Online sebagai Bukti Mental Bangsa yang Terjajah dan Pentingnya Pembangunan Karakter Berbasis Pancasila
![Maraknya Pinjaman dan Judi Online sebagai Bukti Mental Bangsa yang Terjajah dan Pentingnya Pembangunan Karakter Berbasis Pancasila](https://koran-jakarta.com/images/article/maraknya-pinjaman-dan-judi-online-sebagai-bukti-mental-bangsa-yang-terjajah-dan-pentingnya-pembangunan-karakter-berbasis-pancasila-240710004003.jpg)
Antonius Benny Susetyo
Untuk mengatasi masalah ini, kita harus kembali kepada nilai-nilai Pancasila. Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga panduan etika dan moral yang dapat membantu kita membangun masyarakat yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, adalah inti dari budaya bangsa Indonesia yang harus kita pegang teguh.
Masyarakat juga perlu disadarkan bahwa teknologi adalah alat dan sarana, bukan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dengan cara apa pun. Teknologi seharusnya membantu kita mencapai tujuan hidup yang lebih baik, bukan malah menjajah kita dengan berbagai bentuk ketergantungan baru.
Kesadaran ini penting agar kita dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tidak terjerat dalam masalah yang ditimbulkannya, seperti pinjaman dan judi online. Selain itu, kita juga harus membangun karakter masyarakat Indonesia yang mampu memiliki kecakapan dalam mengolah rasa sesuai dengan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara. Beliau mengajarkan pentingnya pendidikan yang holistik, yang mencakup pengembangan intelektual, moral, dan emosional.
Dengan demikian, kita akan memiliki masyarakat yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga bijak dalam mengambil keputusan dan mampu memimpin diri sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Marsose, jika kita tidak bisa memimpin diri sendiri maka kita akan dijajah oleh teknologi.
Bung Karno mengajarkan konsep berdikari sebagai bagian dari Trisakti, yang meliputi berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Berdikari berarti berdiri di atas kaki sendiri, tidak tergantung pada pihak lain, dan mampu mengatasi tantangan dengan kekuatan sendiri.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya