Mantap, 17 Prajurit Pasukan Elit TNI AU Lulus Kursus Pengendali Tempur
Foto: IstimewaJAKARTA- Sebanyak 17 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dinyatakan lulus dari pendidikan kursus pengendali tempur. Penutupan pendidikan kursus pengendali tempur pasukan khusus TNI AU sendiri telah dilakukan pada hari Selasa (1/2) di Pusdiklat Paskhas, Lanud Sulaiman Margahayu, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Komandan Satuan Pendidikan Matra Pusdiklat Paskhas Mayor Pas M. Junaidi, 17 prajurit Paskhas yang dinyatakan lulus dari pendidikan kursus pengendali tempur terdiri dari 1 perwira 2 bintara dan 14 tamtama. Mereka telah dinyatakan lulus pendidikan kursus pengendali tempur yang digelar selama 3 bulan.
"Apa yang telah para mantan siswa dapatkan selama pendidikan, merupakan usaha untuk memperoleh ilmu dan keterampilan sebagai bekal dari perjalanan panjang mengabdi sebagai Prajurit Paskhas," kata Mayor Junaedi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (9/12).
Dalam pendidikan kursus pengendali tempur, Lettu Pas Doni H.R dari Satuan Detasemen Pertahanan Udara Paskhas 473, kata Mayor Junaedi, menjadi siswa terbaik. Ia pun berharap Lettu Doni bisa meningkatkan prestasinya di satuan. "Dan menjadi teladan bagi Prajurit lainnya," katanya.
Kepada 17 prajurit Paskhas yang dinyatakan lulus pendidikan kursus pengendali tempur, Mayor Junaedi juga meminta untuk lebih profesional dalam bertugas. Bekal ilmu yang didapatkan selama pendidikan, harus jadi pendorong untuk memacu semangat dalam melaksanakan tugas bersama satuan TNI lainnya.
"Dengan bekal ilmu yang telah dimiliki sekarang ini, diharapkan dapat lebih profesional dan memacu semangat melaksanakan tugas-tugas Korpaskhas maupun tugas bersama satuan TNI lainnya," ujarnya.
Dengan pendidikan kursus pengendali tempur, lanjut Mayor Junaedi, 17 prajurit Paskhas ini sekarang sudah punya bekal ilmu dan keterampilan dalam hal mencari dan menyiapkan Dropping Zone (DZ), Landing Zone (LZ) dan Extraction. Serta keterampilan dalam pengendalian pesawat udara. Khususnya ketika melaksanakan misi penerjunan, pendaratan, suplay logistik dan serangan udara langsung di mandala operasi.
"Semua ini hendaknya selalu dipelihara secara terus menerus melalui latihan dan pembinaan. Aspek-aspek ketelitian, kecekatan dan keberhasilan harus senantiasa diutamakan ketika sedang melaksanakan tugas," ujarnya. ags/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 4 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 5 Mantan Host Fox News Pete Hegseth Terpilih Jadi Menteri Pertahanan AS
Berita Terkini
- Pemain Bertahan Timnas Indonesia Kevin Diks Resmi Berseragam Monchengladbach Pada Musim Panas Mendatang
- Waspada dengan Cuaca yang Kurang Bersahabat, Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan pada Senin Pagi hingga Malam
- Presiden Prabowo Tinggalkan India, Lanjut Kunjungan Kenegaraan ke Malaysia
- Ini Prakiraan Cuaca pada Senin, Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Ringan dan Berpetir
- Pelayanan Mulai Jam 08.00, SIM Keliling Tersedia di Empat Lokasi di Jakarta Pada Senin