Mantan PM Selandia Baru Diberi Penghargaan Tertinggi dari Negara
FILE - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney, 8 Juli 2022. Pada Senin, 5 Juni 2023, mantan Perdana Menteri Ardern menerima salah satu penghargaan tertinggi Selandia Baru atas pengabdiannya memimpin negara melalui penembakan massal dan pandemi. Ardern dijadikan Dame Grand Companion, penghargaan tertinggi kedua di Selandia Baru, sebagai bagian dari Ulang Tahun dan Penobatan Raja Charles III.
Foto: AP/Rick RycroftWELLINGTON - Mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Senin (5/6) menerima salah satu penghargaan tertinggi atas jasanya memimpin negara itu melalui penembakan massal dan pandemi.
Dikutip dari Associated Press, Ardern dijadikan Dame Grand Companion, penghargaan tertinggi kedua di Selandia Baru, sebagai bagian dari Penghargaan Ulang Tahun Raja Charles III. Itu berarti, orang akan memanggilnya Dame Jacinda. Penerima kehormatan kerajaan biasanya dipilih dua kali setahun di Selandia Baru oleh perdana menteri dan ditandatangani oleh Charles, raja Inggris yang juga diakui sebagai raja Selandia Baru.
Ardern baru berusia 37 tahun ketika menjadi perdana menteri pada 2017, dan dipandang sebagai ikonkiri global.
Dia mengejutkan warga Selandia Baru pada Januari lalu ketika mengundurkan diri sebagai pemimpin negara itu setelah lebih dari lima tahun karena tidak lagi memiliki "cukup di dalam tangki" untuk melakukannya dengan adil.
Dia menghadapi tekanan politik yang meningkat di dalam negeri, termasuk penanganannya terhadap Covid-19, yang awalnya dipuji secara luas tetapi kemudian dikritik oleh mereka yang menentang mandat dan aturan Covid.
Perdana Menteri Chris Hipkins, penggantinya mengatakan, Ardern diakui atas pengabdiannya selama "beberapa tantangan terbesar yang dihadapi negara kita di zaman modern."
"Memimpin tanggapan Selandia Baru terhadap serangan teroris 2019 dan pandemi Covid-19 mewakili periode tantangan berat bagi perdana menteri ke-40 kami, di mana saya melihat secara langsung bahwa komitmennya terhadap Selandia Baru tetap mutlak," kata Hipkins dalam sebuah pernyataan.
Lima puluh satu jemaah Muslim terbunuh saat shalat Jumat dalam serangan 2019 di dua masjid Christchurch oleh seorang pria kulit putih bersenjata.
Dalam beberapa minggu setelah serangan itu, Ardern memimpin perubahan besar pada undang-undang senjata Selandia Baru dengan melarang senjata serbu.Lebih dari 50.000 senjata diserahkan kepada polisi selama skema pembelian kembali berikutnya.
Ardern mengatakan memiliki dua pemikiran tentang apakah akan menerima penghargaan tersebut karena sebagian besar dari apa yang dilakukan adalah pengalaman yang bersifat kolektif untuk semua warga Selandia Baru.
"Jadi bagi saya ini tentang keluarga saya, kolega saya, dan semua orang yang mendukung saya untuk melakukan pekerjaan yang sangat memuaskan itu," katanya kepada 1News.
Ardern sementara akan bergabung dengan Universitas Harvard akhir tahun ini setelah ditunjuk untuk mendapatkan beasiswa ganda di Harvard Kennedy School.Dia juga mengambil peran tanpa bayaranuntuk memerangi ekstremisme online.
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun
Berita Terkini
- MK Pastikan Sidang Sengketa Pilkada 2024 Sesuai Tenggat Waktu, Ini Dasarnya
- Keputusan Indonesia Bergabung ke BRICS Berdampak Buruk ke Stabilitas Rupiah
- Cegah HMPV dengan Sering Mencuci Tangan
- Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- Seluruh Warga Jakarta Berhak Atas Air Bersih