Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 08 Jan 2025, 01:00 WIB

Keren Kerja Sama yang Unik Ini, Malaysia dan Singapura Akan Bangun Zona Ekonomi Khusus untuk Dongkrak Investasi

Malaysia dan Singapura Akan Bangun Zona Ekonomi Khusus untuk Dongkrak Investasi

Foto: istimewa

SINGAPURA - Malaysia dan Singapura pada hari Selasa (7/1), mengumumkan kesepakatan untuk mendirikan zona ekonomi khusus di perbatasan mereka guna meningkatkan investasi dan pergerakan orang dan barang.

Dikutip dari Barron, terletak di negara bagian Johor di selatan Malaysia dan dihubungkan oleh jalan lintas ke Singapura, zona ini berpusat pada salah satu penyeberangan perbatasan darat tersibuk di dunia, dengan rata-rata lebih dari 300.000 orang melewatinya setiap hari.

Kawasan tersebut yang luasnya 3.571 kilometer persegi (1.380 mil persegi) hampir lima kali lebih besar dari Singapura akan menyediakan ruang yang sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan negara-kota yang kaya tetapi kekurangan lahan itu untuk berekspansi.

Ini juga memberi mereka akses ke biaya tenaga kerja yang lebih murah dan kumpulan pekerja yang lebih besar, sementara Malaysia mendapat akses yang lebih baik ke konektivitas laut dan udara Singapura.

"Ini adalah proyek penting yang akan membangun kekuatan pelengkap Singapura dan Johor, sehingga kita berdua bisa menjadi lebih kompetitif, meningkatkan proposisi nilai kita, dan bersama-sama menarik lebih banyak investasi ke negara kita," kata Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong  pada konferensi pers bersama mitranya dari Malaysia Anwar Ibrahim.

"Ada banyak kekuatan yang dapat kita manfaatkan dari kedua belah pihak."

Inisiatif Unik

Anwar menggambarkan zona tersebut sebagai inisiatif unik karena "sangat jarang Anda menemukan dua negara bekerja sama sebagai satu tim".

Kementerian ekonomi Malaysia mengatakan, pergerakan perbatasan akan dipermudah dengan jalur imigrasi otomatis dan pengurusan barang tanpa kertas. Kebijakan dan insentif termasuk keringanan pajak, hibah dan regulasi yang lebih mudah juga akan ditetapkan, tambahnya.

Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli,  mengatakan kedua pihak berharap untuk menarik 50 proyek di zona ekonomi tersebut dalam lima tahun pertama sejak dimulainya, yang akan menghasilkan terciptanya 20.000 lapangan pekerjaan terampil.

Malaysia akan mendirikan dan mengelola dana infrastruktur untuk mendukung perusahaan yang ingin mendirikan usaha di zona tersebut, sementara Singapura akan merancang dukungan pendanaan untuk membantu perusahaan Singapura yang ingin berinvestasi di sana.

Banyak perusahaan multinasional memiliki kantor pusat regional di Singapura dan Bandara Changi di kota tersebut lebih dekat ke Johor daripada Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.