Mantan Komisioner Komnas HAM Masuk Jurkam Ganjar-Mahfud
Ilustrasi- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mohammad Choirul Anam saat menunjukkan video pada konferensi pers tentang hasil penyelidikan tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang, di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Foto: ANTARA/ Fakhri HermansyahJakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengumumkan Direktorat Juru Kampanye (Jurkam) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3.
Sejumlah nama bergabung dalam direktorat tersebut, salah satunya yaitu eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam.
Dia menempati posisi direktur, di bawah Direktur Eksekutif Laksdya TNI (Purn) Suyono Thamrin.
"Aku dikasih semalam (susunan struktur TPN Direktorat Juru Kampanye)," ujar Anam di Jakarta, Selasa.
Tak hanya itu, Anam mengatakan dirinya bersedia bergabung ke dalam TPN Ganjar-Mahfud karena menilai sosok Mahfud MD sebagai pemberani. Sementara Ganjar, mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat.
"Dan kedua orang ini memang memiliki kelebihan masing-masing yang diletakkan untuk mendukung demokrasi, hukum, dan HAM di Indonesia menjadi lebih baik," katanya.
Anam juga mengaku mengenal secara pribadi sosok Mahfud. Menurutnya, kinerja Mahfud patut diakui baik, khususnya terkait penegakan hukum.
"(Mahfud) menerobos sesuatu yang macet di banyak hal untuk memastikan keadilan, memastikan proses hukum itu berjalan dengan baik," tambah Anam.
Kemudian, Anam menilai visi-misi yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud mencerminkan kepentingan rakyat, terutama soal aksesibilitas. Anam menyatakan aksesibilitas adalah persoalan sangat penting.
Dalam perjalanan kekuasaan di Indonesia itu jarang dipikirkan.
"Salah satu yang paling penting, khususnya dalam konteks hak asasi manusia, mendekatkan aksesibilitas, akses masyarakat Indonesia, rakyat Indonesia untuk menikmati hak-hak ekonomi sosial dan budayanya," jelasnya.
"Jadi, negara atau pemerintah hadir itu seolah-olah menjadi orang baik, ya, memberikan bantuan dan sebagainya. Padahal bukan itu pokok persoalannya. Bagaimana rakyat bisa menikmati haknya. Ya, dibuka selebar-lebarnya, akses untuk mendapatkan itu. Dan saya mendapatkan, mendapatkan, apa namanya, nilai baik, ya, nilai yang menonjol di visi-misi Ganjar Mahfud," sambung dia.
Anam pun membeberkan apa yang bakal dilakukannya sebagai Direktur Juru Kampanye TPN. Dia menegaskan akan terus bersuara menyampaikan visi dan misi Ganjar-Mahfud.
"Khususnya kalau bagi saya adalah soal hak asasi manusia, hukum dan hak asasi manusia," pungkasnya.
Berikut daftar lengkap TPN Ganjar-Mahfud Direktorat Juru Kampanye:
- Direktur Eksekutif: Laksdya TNI (Purn) Dr. Suyono Thamrin
- Direktur: Mohammad Choirul Anam
- Wakil Direktur Eksekutif
1. Brigjen TNI (Purn) A.A. Ngurah Alit Narapati, 2. Amris Hassan
3. Enda Nasution
4. Mohammad Marhaendra Putra
5. Drs. Henky Kurniadi
6. Piet Cintya Mawar
7. Mathius Eko Purwanto
- Wakil Direktur Representatif :
1. Anang Hermansyah
2. Ellfonda Mekel (Once Mekel)
3. Denny Wahyudi (Denny Cagur)
4. Ali Syakieb
5. Marcellius Kirana H. S. (Marcell Siahaan)
6. Idy Muzayyad
7. Dr. Hj. Ariza Agustina
8. G.K.R. Ayu Koes Indriyah
9. Drs. Zulhendri Chaniago
10. Irjen Pol. (purn) Drs. Syahrizal Ahiar
11. Limbad
12. Muhammad Thoriq Halilintar
13. Lucky Perdana
14. Oktafiandi
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
Berita Terkini
- Heboh! Mayat Penambang Emas Ditemukan Tertelungkup di Tepi Sungai Bone, Gorontalo
- Penobatan Raja Charles Habiskan Biaya Pajak Inggris Rp1,4 Triliun
- Cagub Ridwan Kamil Komitmen Hadirkan Program Tebus Murah Sembako
- Prihatin Nasib Peternak Sapi, DPR Minta Pemerintah Tegas Tetapkan Aturan Tata Niaga Impor Susu
- Jalankan Diplomasi Publik, Kemlu RI Fokus pada Prioritas Dua Plus Satu