Manfaat Daun Kelor: Dari "Superfood", Obat Hingga Penangkal Ilmu Hitam
"Ketika saya masih kecil, nenek saya biasa memotong kulit kelor menjadi potongan-potongan seukuran gigitan," kata Nanta kepada saya, "lalu dia akan mengunyahnya menjadi pasta dan menggosoknya ke kulit kami."
"Meskipun kami tumbuh dengan tanaman ini sebagai bagian dari makanan kami sehari-hari, saya tidak pernah menyadari itu sangat serbaguna," kata koki I Made Tantra Wijaya yang mengelola Fivelements Retreat bersama istrinya, Ni Putu Yuliastuty.
"Kadang-kadang dengan obat-obatan alami kita mengatakan, 'lebih pahit lebih baik'. Di zaman dahulu, perempuan Bali menyapih bayi mereka dengan mengolesi jus dari daun kelor di sekitar puting mereka. Waktu telah berubah. Dewasa ini mereka lebih sering menggunakan pasta gigi."
Tampaknya ada potensi kegunaan yang tak ada habisnya untuk kelor dan, sementara orang Bali terus menghidupkan kembali beberapa kegunaan yang sudah terbukti, sungguh menakjubkan untuk menyadari bahwa seluruh dunia belum membuka matanya terhadap potensi penuh dari "pohon kehidupan" ini. BBC/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya