Selasa, 07 Jan 2025, 06:19 WIB

Manchester United Tahan Laju Liverpool

berebut bola I Bek Liverpool, Virgil van Dijk (tengah) berebut bola dengan pemain Manchester United, Rasmus Hojlund saat pertan­dingan Liga Inggris antara Liverpool melawan MU di Anfield, Liverpool, Inggris, Senin (6/1) dini hari WIB.

Foto: AFP/ Darren Staples

LIVERPOOL - Manchester United (MU) bangkit untuk meng­akhiri empat kekalahan beruntun dan memperlambat laju Liverpool menuju gelar Liga Inggris dalam hasil imbang dramatis 2-2 di Anfield, Senin (6/1) dini hari WIB.

Liverpool kini unggul enam poin di puncak klasemen de­ngan satu pertandingan di tangan atas Arsenal yang berada di posisi kedua.

Namun, hasil ini terasa seperti peluang yang terbuang bagi tim asuhan Arne Slot setelah mereka membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi unggul 2-1 melalui gol Cody Gakpo dan penalti Mohamed Salah. “Tentu saja ini terasa seperti kehilangan dua poin bagi kami,” ujar Slot.

MU akhirnya memecahkan kutukan gagal mencetak gol selama enam tahun di Anfield dengan gol spektakuler Lisandro Martinez. Amad Diallo kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-80 untuk memberikan hasil yang pantas atas peningkatan performa tim. Tambahan satu poin membawa MU naik ke posisi 13 klasemen, tujuh poin di atas zona degradasi.

“Saya cukup kesal. Jika kami bisa tampil seperti ini melawan Liverpool, pemimpin liga, mengapa kami tidak bisa melakukannya di tempat lain? Itu membuat frustrasi,” ujar kapten MU, Bruno Fernandes.

“Juga, akhirnya saya memberikan penampilan yang pantas. Kami sadar bahwa perlu lebih banyak memberikan usaha untuk mendapatkan hasil lebih baik musim ini,” imbuh dia.

Slot jelang laga telah memperingatkan bahwa MU lebih baik daripada klub berjuluk “Setan Merah” yang terpuruk di liga, dan hal itu terbukti.

MU sebelumnya tampil buruk, termasuk kekalahan 2-0 dari Newcastle pada Senin (30/12) pekan lalu yang ­membuat pelatih Ruben Amorim menyatakan tim asuh­annya berada dalam ancaman ­degradasi.

Amorim terbantu dengan kembalinya Fernandes dan Manuel Ugarte dari skorsing, sementara Kobbie Mainoo juga kembali ke starting XI.

Rencana Amorim untuk menahan Liverpool berhasil, meskipun tuan rumah memiliki peluang di babak pertama untuk membuka keunggulan.

Cody Gakpo nyaris mencetak gol tetapi tembakannya melebar, dan Alexis Mac Allister memaksa Andre Onana melakukan penyelamatan ge­milang. MU mulai menunjukkan ancaman serangan menjelang akhir babak pertama, tetapi Rasmus Hojlund gagal memanfaatkan peluang emas ketika ia berhadapan langsung dengan Alisson Becker.

Gol pembuka MU datang dari aksi individu Martinez yang melepas tembakan keras ke dalam gawang, me­mantul dari bagian bawah mistar ­untuk gol keduanya bersama klub.

Namun, Liverpool yang memiliki kedalaman skuad luar biasa segera merespons. Gakpo mencetak gol setelah melewati Matthijs de Ligt dan menembak tinggi melewati Onana, mencatatkan gol ke-10 dalam 15 pertandingan.

Liverpool kemudian mendapat hadiah penalti setelah sundulan Mac Allister mengenai lengan De Ligt, yang dikonfirmasi oleh VAR. Salah sukses mengeksekusi penalti dengan tembakan keras ke sudut bawah, mencatatkan golnya yang ke-18 dalam 19 laga Liga Inggris.

Semangat Luar Biasa

Namun, MU tidak menyerah dan menunjukkan sema­ngat juang yang luar biasa. Alejandro Garnacho, yang sempat dikritik oleh Amorim, masuk sebagai pemain pengganti dan memberikan kontribusi krusial. Umpan silangnya dari sisi kiri berhasil dikonversi oleh Diallo untuk menyamakan kedudukan.

Bahkan, MU hampir meraih kemenangan ketika Harry Maguire menyia-nyiakan peluang emas di injury time, melambungkan bola dari umpan Joshua Zirkzee meski gawang terbuka lebar.

Hasil ini menjadi angin segar bagi MU, yang kini menghentikan tren kekalahan di awal masa kepelatihan Amo­rim. “Tampil seperti ini di Anfield memberikan kami harapan, tetapi kami perlu mempertahankan standar ini di pertan­dingan berikutnya,”­ ­tandas Fernandes. ben/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: