Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mampukah Vitamin D Melawan COVID-19?

Foto : picture-alliance/PA/C. Ball

Vitamin D

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut penelitian tersebut, "ada banyak bukti bahwa beberapa penyakit tidak menular (tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik) berhubungan dengan kadar plasma vitamin D yang rendah. Komorbiditas ini, bersama dengan vitamin D yang sering menyertai defisiensi, meningkatkan risiko terpapar Covid-19 yang parah."

"Pernyataan ini sepenuhnya benar," kata Martin Fassnacht, Kepala Endokrinologi di Rumah Sakit Universitas Würzburg.

Fassnacht sangat kritis terhadap tren seputar vitamin D, tetapi bukan karena ia menyangkal vitamin ini memiliki fungsi penting. Namun, penelitian pada manusia belum dapat menunjukkan bahwa vitamin D memiliki kekuatan penyembuhan penyakit.

Fassnacht mengatakan, "Jika Anda melihat lebih dekat, sejauh ini harapan terhadap pemberian vitamin D memiliki efek penyembuhan belum bisa dikonfirmasi."

Banyak studi tentang vitamin adalah studi asosiasi atau observasi. "Menurut definisi, studi-studi ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab akibat, tetapi hanya menunjukkan korelasi belaka," kata Fassnacht.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top