Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Malapetaka Pandemi Telah Ubah Tradisi Pemakaman di Thailand

Foto : AFP/Romeo GACAD

Upacara Pemakaman - Seorang biksu sedang memimpin upacara pemakaman di sebuah kuil di Thailand beberapa waktu lalu. Akibat munculnya pandemi virus korona, tradisi upacara pemakaman di Thailand yang lazimnya berlangsung selama beberapa hari, kini harus dipersingkat.

A   A   A   Pengaturan Font

Di Thailand, setiap tradisi upacara pemakaman warga yang beragama Buddha bisa berlangsung hingga 100 hari. Namun dengan datangnya pandemi, telah memaksa pihak keluarga secara drastis mengurangi tradisi itu.

Dengan hanya menaburkan kelopak mawar dan bunga marigold di atas pecahan tulang yang dikremasi saat seorang biksu melantunkan mantra, Pakawat Jityomnant merenungkan perubahan tradisi di era Covid-19. Dalam benaknya berkecamuk pertanyaan yang bunyinya apakah dia telah cukup menghormati almarhum ayahandanya, sambil memastikan ritual pemakaman terakhir itu tidak berkontribusi pada penyebaran penyakit.

Dengan semakin meningkatnya penyebaran infeksi virus di Thailand, keluarga Pakawat memilih untuk mempersingkat tradisi berkabung dalam upacara pemakaman menjadi hanya satu hari saja. Sebelumnya tradisi berkabung bisa berlangsung hingga 3 hari atau lebih.

"Datang ke kuil saja sudah amat berbahaya (karena adanya pandemi ini). Para biksu pun takut," ucap Pakawat, seorang penjual barang antik di Bangkok.

Demi bisa memberikan penghormatan terakhir, sekitar 20 anggota keluarga dan teman dekat Pakawat yang mau hadir ke kuil Bang Peng Tai yang ada di Bangkok untuk mendoakan dan menyalakan dupa bagi arwah almarhum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top