Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 31 Des 2024, 02:00 WIB

Makin Nyata Krisis Tenaga Kerja di Negara Ini, 65 Persen Perusahaan Jepang Rekrut Pekerja Asing

Sejumlah pegawai berjalan melewati persimpangan di Tokyo, Jepang, baru-baru ini.

Foto: ANTARA/Xinhua/Zhang Xiaoyu

TOKYO – Sekitar 65 persen perusahaan di Jepang merekrut pekerja asing untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja, demikian dilansir Kyodo News, mengutip survei pemerintah Jepang, baru-baru ini.

Menurut survei multirespons tersebut, sekitar 56,8 persen perusahaan menyebutkan pekerja asing direkrut dengan harapan mereka akan menunjukkan kinerja yang sama baiknya atau lebih baik dibandingkan staf Jepang, sementara 18,5 persen menganggap itu merupakan upaya untuk mempromosikan keberagaman, menurut survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang yang dirilis pekan ini.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (30/12), survei terhadap perusahaan-perusahaan yang merekrut pekerja asing yang memiliki lima atau lebih karyawan tersebut dilakukan pada Oktober dan November 2023 serta mendapat respons dari 3.534 perusahaan dan 11.629 pekerja.

Survei tersebut juga menemukan sebanyak 51,5 persen pekerja asing di Jepang mendapatkan pekerjaan mereka melalui agensi atau individu di negara asal mereka, sementara 13,5 persen mendapatkan pekerjaan melalui agensi atau individu di Jepang.

"Kami akan terus melakukan survei dan menggunakannya sebagai dokumen dasar untuk pembuatan kebijakan," kata seorang pejabat di kementerian tersebut.

Survei itu merupakan survei pertama yang dilakukan oleh kementerian tersebut mengenai ketenagakerjaan dan perekrutan tenaga kerja asing, dengan jumlah yang terus meningkat di tengah menurunnya populasi dan angka kelahiran di Jepang.

Meningkat Tajam

Jumlah pekerja asing di Jepang meningkat tajam, lebih dari empat kali lipat dalam 15 tahun terakhir menjadi 2,05 juta pekerja, atau sekitar 3 persen dari total tenaga kerja, hingga Oktober tahun lalu.

Sebelumnya pada awal September 2024, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan pergeseran demografi yang terjadi di Indonesia maupun Jepang pada 10 tahun mendatang merupakan peluang kerja sama bagi kedua negara, terutama di bidang ketenagakerjaan.

Ida dalam sambutannya saat kegiatan Indonesia-Japan Human Resources Forum 2024 di Tokyo, menjelaskan Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana 70 persen penduduk didominasi usia produktif pada 2035. Sementara itu, penduduk Jepang saat ini mengalami penurunan jumlah usia produktif (aging population).

“Perbedaan demografi menjadi peluang besar bagi kedua negara, tidak hanya Jepang, tetapi juga Indonesia untuk dapat saling melengkapi dan memperkuat kerja sama kedua negara,” katanya.

Ida mengatakan selama ini hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, terutama di bidang ketenagakerjaan sangat baik sebab kedua negara sama-sama menjadi mitra penting.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.