Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Kejam! Begini Gertakan Putin Lempar Ancaman Baru ke Negara-negara Ini

Foto : Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia kembali memberi peringatan keras kepada dunia. Tak main-main, negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin menegaskan akan berhenti menjual minyak ke negara-negara yang memberlakukan batas harga pada Negeri Beruang Merah.

"Perusahaan yang mengenakan batas harga tidak akan termasuk di antara penerima minyak Rusia," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters, Selasa (6/9).

"Kami tidak akan bekerja sama dengan mereka dalam prinsip non-pasar," tambahnya.

Sebelumnya, para menteri keuangan Kelompok Tujuh (G7) tengah memperkuat rencana untuk mengenakan pembatasan harga pada Jumat lalu. Ini bertujuan mengurangi pendapatan yang mengalir ke Moskow.

Uni Eropa awal tahun ini memberlakukan larangan parsial pada pembelian minyak Rusia, yang menurut Brussel akan menghentikan 90 persen ekspor Rusia ke blok 27-anggota ketika itu sepenuhnya berlaku.

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada hari Jumat bahwa sudah waktunya bagi UE untuk mempertimbangkan batasan harga yang sama pada pembelian gas Rusia.

Peskov menekankan, warga Eropa yang akan membayar harga untuk tindakan semacam itu, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas kampanye militer Moskow di Ukraina.

"Pasar energi berada di puncaknya. Ini terutama di Eropa, di mana tindakan anti-Rusia telah menyebabkan situasi di mana Eropa membeli gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat (AS) dengan banyak uang. Uang yang tidak dapat dibenarkan. Perusahaan-perusahaan AS semakin kaya dan pembayar pajak Eropa semakin miskin," ujar Peskov.

Peskov menambahkan, Rusia sedang mempelajari bagaimana batas harga pada ekspor minyaknya dapat mempengaruhi ekonominya.

"Satu hal dapat dikatakan dengan percaya diri, langkah seperti itu akan mengarah pada destabilisasi pasar minyak yang signifikan," tuturnya.

Badan Energi Internasional mengungkapkan, sebelum Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari lalu, Eropa adalah tujuan hampir setengah dari ekspor minyak mentah dan produk minyak Rusia. Blok tersebut mengimpor 2,2 juta barel per hari (bph) minyak mentah, 1,2 juta barel per hari produk olahan, dan 0,5 juta barel per hari solar pada tahun 2021, dengan Jerman, Polandia, dan Belanda sebagai pelanggan terbesar.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top