Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Makin Gawat! Ukraina Waswas Potensi Rusia Mulai Perang Dunia III Pakai Senjata Mengerikan Ini

Foto : Reuters

Sebuah bangunan hancur di Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi memperingatkan ancaman Rusia dalam penggunaan nuklir di Ukraina. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik nuklir dengan kekuatan lainnya.

Zaluzhnyi melalui artikel yang ditulisnya diterbitkan oleh kantor berita negara Ukrinform mengatakan, perang di Ukraina sejak Februari lalu kemungkinan akan terus berlanjut. Ia juga menambahkan bahwa ada ancaman Rusia yang berpotensi menggunakan senjata nuklir dalam keadaan tertentu.

"Juga tidak mungkin untuk sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan keterlibatan langsung negara-negara terkemuka dunia dalam konflik nuklir 'terbatas' di mana prospek Perang Dunia Ketiga sudah terlihat secara langsung," kata Zaluzhnyi dalam artikel yang ditulisnya bersama anggota parlemen Mykhailo Zabrodskyi, dikutip dari Reuters, Jumat (9/9).

Ukraina, kata dia, perlu untuk memotong jangkauan senjata Moskow. Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk mengubah gelombang perang.

"Satu-satunya jalan menuju perubahan utama dalam situasi strategis tidak diragukan lagi adalah serangkaian beberapa serangan balik berturut-turut, atau idealnya simultan, oleh angkatan bersenjata Ukraina selama kampanye 2023," ujar Zaluzhnyi.

Adapun artikel tersebut berisi pengakuan pertama Ukraina bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan roket ke pangkalan udara Rusia yang berada di Krimea. Ini juga termasuk serangan yang merusak pangkalan militer Saky bulan lalu.

Sampai saat ini, Ukraina menolak untuk secara terbuka mengakui keterlibatannya, dengan seorang pejabat senior berbicara dengan syarat anonim mengutip kekhawatiran akan pembalasan Rusia.

"Kita berbicara tentang serangkaian serangan roket yang berhasil terhadap pangkalan udara musuh di Krimea, pertama-tama, lapangan terbang Saky," dalam artikel itu.

Zaluzhnyi dan Zabrodskyi mengakui bahwa Ukraina berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan di dua garis depan Timur, di sekitar kota Bakhmut dan Izyum. Karena itu, menurut mereka senjata yang dipasok negara lain akan menjadi tulang punggung pertahanan Ukraina ke depannya.

"Pada tahun 2023, basis material perlawanan Ukraina harus tetap menerima bantuan militer dalam jumlah yang signifikan dari negara-negara mitra kami," papar artikel tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top