Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makanan yang Dimasak dengan Suhu Tinggi Tingkatkan Risiko Kanker

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para peneliti melakukan eksperimen di mana mereka mengekspos sel-sel yang tumbuh di laboratorium dan memberi makan tikus dengan makanan yang mengandung DNA yang rusak akibat panas. Mereka menemukan bahwa sel-sel tersebut menyerap DNA yang rusak, yang mengakibatkan kerusakan DNA di dalam sel. Demikian pula, tikus-tikus tersebut menunjukkan kerusakan DNA pada sel-sel yang melapisi usus kecil mereka setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Meskipun belum pasti apakah memasak dengan suhu tinggi mempengaruhi DNA manusia dengan cara yang sama, temuan ini menunjukkan adanya jalur potensial di mana memasak dengan suhu tinggi dapat berkontribusi terhadap risiko genetik.

Tim ini mengandalkan lebih banyak penelitian di masa depan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kerusakan akibat panas terjadi dan bagaimana metode memasak yang berbeda mungkin dapat mengubah peluangnya.

"Penelitian kami menimbulkan banyak pertanyaan tentang risiko kesehatan kronis yang sama sekali belum dieksplorasi, namun mungkin cukup besar dari mengonsumsi makanan yang dibakar, digoreng, atau dimasak dengan api besar," ujar penulis penelitian, Eric Kool.

"Kami telah menunjukkan bahwa memasak dapat merusak DNA dalam makanan, dan telah menemukan bahwa konsumsi DNA ini dapat menjadi sumber risiko genetik. Membangun temuan ini benar-benar dapat mengubah persepsi kita tentang persiapan makanan dan pilihan makanan," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top