Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Wabah

Makalah Ilmiah yang Tak Akurat Menghambat Vaksinasi Covid-19

Foto : MARK FELIX/AFP

UNJUK RASA ANTIVAKSIN I Pengunjuk rasa antivaksin memegang poster di luar Rumah Sakit Metodis Houston di Houston, Texas, beberapa waktu lalu. Studi ilmiah dengan metodologi yang buruk dan temuan yang tidak akurat dilaporkan telah memperburuk krisis miss-informasi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Setidaknya empat anggota dewan vaksin mengundurkan diri sebagai akibat dari publikasi penelitian, termasuk Katie Ewer, seorang ahli imunologi senior di Institut Jenner Universitas Oxford. "Seharusnya diakui bahwa makalah ini akan berdampak besar," kata Ewer, yang tidak terlibat dalam penerbitannya.

"Bahwa tidak ada seorang pun di jurnal yang mengetahui hal itu sangat mengkhawatirkan, terutama untuk jurnal yang didedikasikan untuk vaksin," terangnya.

Cuitan Malone tentang makalah itu tidak lagi tersedia, tetapi video Wheeler masih muncul di Facebook, beberapa minggu kemudian.

Gateway Pundit, sebuah situs web yang sering menerbitkan klaim yang tidak akurat, melaporkan pada awal tahun bahwa sebuah studi Universitas Stanford menemukan bahwa pemakaian masker, yang direkomendasikan otoritas kesehatan AS untuk membantu memperlambat penyebaran Covid-19, menjadi "tidak efektif" dan berbahaya.

Studi tersebut Masker Wajah di Era Covid-19: Hipotesis Kesehatan kemudian ditarik kembali oleh jurnal Medical Hypotheses, yang mengatakan secara selektif mengutip makalah yang diterbitkan dan memasukkan data "tidak terverifikasi". n SB/AFP/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top