![Mafia Anggaran Bukti Reformasi Birokrasi Gagal](https://koran-jakarta.com/images/article/phplzkoe1_resized.jpg)
Mafia Anggaran Bukti Reformasi Birokrasi Gagal
![Mafia Anggaran Bukti Reformasi Birokrasi Gagal](https://koran-jakarta.com/images/article/phplzkoe1_resized.jpg)
Barang Bukti - Penyidik KPK menunjukkan barang bukti sitaan OTT terhadap anggota DPR Komisi XI Amin Santono dapil Jawa Barat X bersama delapan orang lainnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, di Jakarta, Sabtu (5/5).
"Saya kecewa dengan reformasi yang sudah dilakukan dan upaya transparansi melalui introduksi proses bisnis yg lebih terbuka, mengurangi interaksi Kemenkeu dengan pihak-pihak pengurusan negara, masih ada oknum yg melihat celah kesempatan," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin.
Sri menegaskan, atas penangkapan YP, pihaknya akan kembali mereformasi tata kelola di Kemenkeu. Sebab, tindakan YP tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga berakibat runtuhnya integritas lembaga.
"Mereka yang lakukan pengkhianatan tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tapi juga berimbas pada reputasi Kemenkeu," ujar Menkeu. Sedangkan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Boediarso Teguh Widodo, mengatakan tengah mengurus prosedur pemecatan Yaya sebagai Aparatur Sipil Negara.
"Kami internal melakukan langkah terhadap siapa pun yang terindikasi terutama terkait praktik gratifikasi, suap, ataupun KKN," tutur Boediarso. Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo, mengatakan sudah memantau YP sejak lama sebelum adanya OTT.
Sebab, ada informasi banyak pihak daerah memberi sesuatu kepada Yaya yang berkaitan dengan usulan anggaran. Bahkan, Agus menyebut adanya hubungan OTT sebelumnya yang dilakukan KPK dengan YP.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya